-The Love of Mr Absurdo SEPULUH- *woi udah yang ke 10 rayain dong~*
Last Chapter
*flashback*
THESHINGTHESHINGGTHESHINGGG
BOOMSHAYAKALAKA CRASSSSSHH
Gue: "AHHHH"
bruk...
Gue terpental dari mobil berdarah sangat parah, Gue lihat Mazda RT-7 itu langsung ngebut lari menghilang, sekeliling sangat samar-samar, gue ingat Bokap gue nolongin gue segera bawa gue ke dalam mobil dan jalan langsung ke RS, gue mau teriak kesakitan tapi ga kuat, semua gelap, nitnitnitnitnitnit............ detak jantung gue berhenti berdetak..
*flashback selesai*
Lalu Gue ingat-ingat lagi siapa yang bawa Mazda RT-7, dan ternyata BOKAPNYA RANTO YANG BANCI ITU. DAN BENAR, Bokapnya Ranto keluar dari mobil Mazda itu, ngelihat gue dengan tatapan yang dalam seperti ingin membunuh, tunggu dulu... Kenapa Banci jadi punya niatan membunuh?!?!?? Yang mereka lakukan kan hanya goda cowok sambil bilang "IHH........ KOKO GANTENG DECH"
Gue segera bilang ke Nabilah tentang lika-liku kejadian, mulai dari Ranto punya Bokap kandung banci sampai itu banci nabrak gue.
Nabilah bilang ke gue: "Gun, masuk aja yuk"
Gunawan: "Loh? Bokap Ranto? Kita belom bikin perhitungan ama dia kan!"
Nabilah: "MASUK AJA!"
Gunawan: "Nab.."
Nabilah terlihat marah sekali sama gue, gue ga tau kenapa, apa yang terjadi selama gue tidur?? Apa dunia kiamat dan gue satu-satunya manusia yang tersisa? jadi Nabilah yang ini Alien? tunggu Alien kenapa bisa bawa Mazda RT-7 nya Bokap Ranto? Jangan jangan Nabilah juga suka sama Banci ini.. eh kenapa gue jadi mikir yang aneh-aneh...
Gue tanya ke Nabilah: "Nab, ada apa? Kamu kok marah-marah pas aku mau samperin Ban.. eh bokapnya Ranto itu?"
Nabilah: "Gapapa kok Gun, cuman......."
Bokapnya Ranto tiba-tiba muncul, "NABILAH! KAMU LUPA PERJANJIAN YA?"
Gue sendiri bingung: "NABILAH? KAMU JANJIAN APA SAMA BANCI INI?? TUKERAN KELAMIN YAA?"
Nabilah: "Maaf om, berapa kali pun harus di coba, cinta ku hanya untuk Gunawan"
Nabilah tarik tangan gue dan lalu lari cepat bersama, Bokap Ranto (sekarang udah ga jadi banci lagi kayanya) mengikuti kami dari belakang, kita berdua berlari-lari bahagia, tiba-tiba celana gue terpelorot dan kolor dengan tulisan "Imma Nabilaholic" gue terlihat, Nabilah tertawa sangat kencang sampai dia berhenti gue pun berhenti dan Bokapnya Ranto menangkap kita...
Nabilah: "HAHAHAKAMPRET LO GUN"
Gue: "Sori...."
Bokap Ranto: "Nabilah, ingat perjanjian kita! Kalau tidak ku BUNUH kau!" *keluarin pistol*
Gue: "Lo mau bunuh pacar gue setelah menghancurkan hidup teman gue? KENAPAAA"
Bokap Ranto: "Teman? Kau bilang anak ku teman mu? apa teman merebut cinta temannya?"
Ranto datang dengan Ninja Maticnya yang sudah tidak ada stiker Nabilahnya lagi, jelas sekali dia sudah move on~
Ranto: "Pa, aku dengar semuanya, Papa ngancem Nabilah biar dia mau deket sama aku ya? Pa Cinta itu tidak seperti itu"
Nabilah: "Ranto... kamu denger dari mana?"
Ranto: "Aku liat hape kamu pas kita jalan ke CePe, aku tau ada yang gak beres, kamu cuman bisa lihat Gunawan saat aku selalu melihat kamu. Akhirnya aku lihat bukti sms kamu sama Papa aku"
Bokap Ranto: "INI SEMUA DEMI KAMU RAN"
Ranto: "Bukan, ini semua bukan apa yang gue inginkan"
Bokap Ranto: "Baiklah, kalau Nabilah tidak bisa jadi milik kamu Ran, biar lah dia jadi milik... maut.."
DOOOOOR
Bokap Ranto nembak Nabilah, Ranto lompat dan tangkis peluru dengan dadanya sambil berkata: "Aku relain kamu buat Gunawan bukan berarti aku ga sayang sama kamu, I will always have you in my heart Nab...."
Bokap Ranto kabur, gue mau ngejer ga kuat karena gue dan Nabilah baru aja lari-lari, akhirnya Ranto gue gendong ke RS Sumber Gila, berat sih, tapi karena ada Nabilah dan gue pengen kelihatan keren, gue sangat kuat.
Sampai di RS, Gue ngobrol dikit sama Nabilah, banyak hal-hal yang kita omongin, dia cerita kalau Bokap Ranto itu pernah ngancem bakal bunuh dia kalau ngak pacaran sama Ranto, Ranto sendiri ga tau soal ini, gue mau omongin sama Ranto tapi Ranto ga percaya gitu, soalnya Bokapnya kan banci-kebancian, tapi sebenernya Bokap Ranto ternyata cowo tulen yang bener-bener "kejam". Bokap Ranto sering banget teror Nabilah cuman biar Nabilah deketin Ranto
Akhirnya gue bilang ke Nabilah untuk tenang, karena pada akhirnya, semua berakhir.
Nabilah: "Gun.."
Gue: "Ya?"
Nabilah: "Sebenernya dari pertama kali kita ketemu, aku udah suka sama kelucuan kamu...."
Gue: "Bahkan sebelum kita ketemu, aku juga udah suka kamu..."
Nabilah: "Kamu gak gombal kan?"
Gue: "Liat aja kolor aku tulisannya 'Nabilaholic' .."
Nabilah: "Hihihi >.<"
Gue: "Nab.."
Nabilah: "Iyah apa Gun?"
Gue: "Udahlah, aku tau kok semua masalah kamu.."
Nabilah: "Sama Bokap Ranto?"
Gue: "Iya, dia cinta sama Ranto sih, tapi kayanya pake cara yang salah..."
Nabilah: "Iya, Cinta bisa buat orang jadi gila.... kaya cinta aku sama kamu..."
Gue: "Nabilah.."
Nabilah: "Gunawan?"
Gue: *meluk Nabilah* "Cinta itu indah kalau semua berjalan dengan lancar.."
Nabilah: "Iya gun, iya, I love you Gun"
Gue: "I love you Nab."
-The Love of Mr Absurdo SEPULUH end-
Next Chapter
Blog Keren: melodyabsurdstory.blogspot.com
Cerita Absurd Gunawan Tjendana [mantan Jomblo yang sekarang Budak] yang cinta mati sama Nabilah Ratna Ayu Azalia [Majikan] Cerita di post kalo Gunawan udah ga dipanggil Samsat lagi
Friday, 28 June 2013
Tuesday, 25 June 2013
The Love of Mr Absurdo
-The Love of Mr Absurdo 9-
Last Chapter
Okeh Mazda RT-7 itu masih ngejer gue dari belakang, naluri main MT gue keluar, mendadak gue fasih bawa mobil dan ngebut di kelap kelip tol Tomang.
THESHINGG THESHINGG THESHINGG
Mazda RT-7 itu semakin dekat dengan Mobil gue, tiba-tiba gue kebelet berak, dan dengan semangat "ingin cepat buang hajat" gue mengebut dengan kecepatan maksimal, sampai ke komplek rumah, tapi tetap tidak bisa mengurangi kecepatan karena Mazda itu semakin cepat, akhirnya dia cium pantat mobil gue dan gue terbanting keluar mobil dan tiba-tiba semuanya gelap...
*5 Weeks Later*
Gue bangun melihat sebuah karangan bunga di pegang Nabilah, dia bilang ke gue:
"Alhamdulilah.... Gun kamu sadar :)) tapi kamu gak pa pa kan Gun?"
"Hah? Ada apa, gue dimana....."
"Ini lagi di RS Sumber Gila"
"kok aku bisa ada disini.... tanggal berapa sekarang?!?!?"
"Kamu udah tidur 37 hari, gila enak banget tidur kaya kebo :p"
"iya... enak sih, cuman mimpi gue isinya *mau bilang kamu doang tapi takut digampar*"
"Ini bunga buat kamu *nabilah sodorin bunga* GWS ya :))"
"makasih Nab.... lo sama Ranto ya kesini?"
"enggak, gue sendiri kok..."
"Kenapa? Lo kan pacar dia? Ada apa sama Ranto?"
"Berhentilah membicarakan orang lain dan mari membicarakan diri kita masing-masing, aku dan kamu."
Gue masih bingung dengan alasan ini, kenapa Pacar Ranto malah bilang gini ke gue, I know maybe it's flirting, tapi gue inget-inget gue kan udah koma berminggu-minggu, mungkin ini cuman "rasa peduli" yang dia tunjukan ke "pengejar setia" nya
Bagaimanapun Gue jalan keluar rumah sakit, menghirup udara segar, tidak ada tanda-tanda dari Arif atau Ranto, itu berarti otak gue aman dari kebodohan kampret mereka.
Gue duduk santai di warung kopi Sterbacks, dimana Nabilah ikutin gue dan segera melarang gue, "GUN! kamu ga boleh minum Kopi duu!"
"aku nyantai doang kok, kenapa?":
"Nih kalo haus aku bawain teh manis"
"Thanks Nab"
Gue dan Nabilah duduk santai, gue rasakan sensasi yang seumur hidup belom pernah gue rasakan, dia menyetel lagu "Heavy Rotation": dari IPOD nya dan mengajak ku menari-nari mengikuti irama, ku bahagia, kau bahagia, gue inget kata-kata Nabilah tadi
"Berhentilah membicarakan orang lain dan mari membicarakan diri kita masing-masing, aku dan kamu."
Itu mungkin berarti "Aku. Cinta. Padamu."
Ditengah serunya musik dan nikmatnya teh serta momen indah berdua dengan Nabilah ini, Mobil Mazda RT-7 yang tidak asing muncul memarkir didepan RS Sumber Gila...
Tunggu.. Gue inget mobil ini
*flashback*
-The Love of Mr Absurdo 9 End-
Next Chapter
Blog Keren Juga: melodyabsurdstory.blogspot.com
Last Chapter
Okeh Mazda RT-7 itu masih ngejer gue dari belakang, naluri main MT gue keluar, mendadak gue fasih bawa mobil dan ngebut di kelap kelip tol Tomang.
THESHINGG THESHINGG THESHINGG
Mazda RT-7 itu semakin dekat dengan Mobil gue, tiba-tiba gue kebelet berak, dan dengan semangat "ingin cepat buang hajat" gue mengebut dengan kecepatan maksimal, sampai ke komplek rumah, tapi tetap tidak bisa mengurangi kecepatan karena Mazda itu semakin cepat, akhirnya dia cium pantat mobil gue dan gue terbanting keluar mobil dan tiba-tiba semuanya gelap...
*5 Weeks Later*
Gue bangun melihat sebuah karangan bunga di pegang Nabilah, dia bilang ke gue:
"Alhamdulilah.... Gun kamu sadar :)) tapi kamu gak pa pa kan Gun?"
"Hah? Ada apa, gue dimana....."
"Ini lagi di RS Sumber Gila"
"kok aku bisa ada disini.... tanggal berapa sekarang?!?!?"
"Kamu udah tidur 37 hari, gila enak banget tidur kaya kebo :p"
"iya... enak sih, cuman mimpi gue isinya *mau bilang kamu doang tapi takut digampar*"
"Ini bunga buat kamu *nabilah sodorin bunga* GWS ya :))"
"makasih Nab.... lo sama Ranto ya kesini?"
"enggak, gue sendiri kok..."
"Kenapa? Lo kan pacar dia? Ada apa sama Ranto?"
"Berhentilah membicarakan orang lain dan mari membicarakan diri kita masing-masing, aku dan kamu."
Gue masih bingung dengan alasan ini, kenapa Pacar Ranto malah bilang gini ke gue, I know maybe it's flirting, tapi gue inget-inget gue kan udah koma berminggu-minggu, mungkin ini cuman "rasa peduli" yang dia tunjukan ke "pengejar setia" nya
Bagaimanapun Gue jalan keluar rumah sakit, menghirup udara segar, tidak ada tanda-tanda dari Arif atau Ranto, itu berarti otak gue aman dari kebodohan kampret mereka.
Gue duduk santai di warung kopi Sterbacks, dimana Nabilah ikutin gue dan segera melarang gue, "GUN! kamu ga boleh minum Kopi duu!"
"aku nyantai doang kok, kenapa?":
"Nih kalo haus aku bawain teh manis"
"Thanks Nab"
Gue dan Nabilah duduk santai, gue rasakan sensasi yang seumur hidup belom pernah gue rasakan, dia menyetel lagu "Heavy Rotation": dari IPOD nya dan mengajak ku menari-nari mengikuti irama, ku bahagia, kau bahagia, gue inget kata-kata Nabilah tadi
"Berhentilah membicarakan orang lain dan mari membicarakan diri kita masing-masing, aku dan kamu."
Itu mungkin berarti "Aku. Cinta. Padamu."
Ditengah serunya musik dan nikmatnya teh serta momen indah berdua dengan Nabilah ini, Mobil Mazda RT-7 yang tidak asing muncul memarkir didepan RS Sumber Gila...
Tunggu.. Gue inget mobil ini
*flashback*
-The Love of Mr Absurdo 9 End-
Next Chapter
Blog Keren Juga: melodyabsurdstory.blogspot.com
Thursday, 20 June 2013
The Love Of Mr Absurdo
-The Love Of Mr Absurdo 8-
Last Chapter
Arif berjalan nganter gue pulang pasca "hampir berantem sama Ranto rusakin kursi-kursi di Savel" Arif berkata: "Woi Jomb, udahlah cewe di dunia ini banyak, lo mau gue kenalin ke cewe cakep gak? imut juga loh"
Gue: "Okeh, boleh"
Arif: "Bentar gue bbm... *lalu ada kerusuhan panjang karena Arif lupa dia masih bawa motor*
Gue: "WOI ITU SETIR JANGAN LO LEPAS KAMPRET"
Arif: "HA, OOO *buru-buru ngerem karena didepan ada nenek-nenek melahirkan* *nafas seperti orang yang sudah menderita asma selama 9 tahun* HEHHH HAHHH HEHHH HAHH HEHH HAHH"
Gue: "Gila lu nyasar ampe sini, mana gue yang bawa motor lu bbm lah"
Arif: *diam saja karena tau dia salah dan hampir membunuh dua orang, nenek dan bayinya itu..*
Gue: "jadi gimana mblo? itu cewe mau ama gue?"
Arif: "Ketemuan aja blom kampret, gue susunin lu pada first date di itu ya CePe"
Gue: "CePe? Cemen Park?"
Arif: "Iya"
Gue: "Disana beli tas aja 1 juta kampret"
Arif: "Ya modal dikit bro, lagian cewe ini kaya Wilshere kok orangnya"
Gue: "Setia dan kaga mata duitan?"
Arif: "That's right, inisial cewe ini aja sama kaya si Jack Wilshere, iya JeWe juga, Joko Widodo"
Gue: "GUE MINTA DIKASIH PACAR BUKAN DIJADIIN PNS KAMPRET"
Arif: "Serius cewe, nih liat fotonya *nunjukin DP BBM cantik, tapi namanya Joko..* iya bokap dia tuh berhutang budi ama Jokowi, terus bikin janji semua anaknya bakal dikasih nama Jokowi, eh bokap dia bisanya produksi cewe, ya gini deh.."
Gue: "Ya udah, mending jadian ama cewe dengan nama freak daripada ga bisa punya anak..."
Arif: "That's right"
Gue: "Tapi bro, ini pertama kalinya gue jalan ke mall.."
Arif: "Hah? What do you mean? Lo ga pernah ke mall?"
Gue: "Pernah tapi bareng nyokap bokap mulu.. ama temen ga pernah.."
Arif: "Okeh, lo jomblo akut, gue ke rumah lo dan akan ngajarin caranya ngedate yang bener"
Gue: "hem, yaudah.."
Gue pun turun di rumah gue dan nyantai, melupakan Nabilah dan Ranto couple baru kampret itu, dan membuka lembaran baru, chapter baru dari kehidupan ini, dan menatap itu bersama Joko...
*pagi harinya hari sabtu, Malam Minggu~*
Arif: "WOI GUNNN BANGUNNN"
Gue: "ha.. *masih ngantuk* oh loper koran? iya taro aja situ"
Arif: "GUE ARIF KAMPRET"
Gue: "*burur-buru turun dan bukain pintu sebelom ditabok pake koran* oh Arif, lo mirip loper koran gue sih"
Nyokap gue yang super kepo ini bener-bener kampret, dia langsung samperin kita berdua dan ngomong dengan aksen kecewe-ceweannya itu.. oh iya gue lupa dia itu cewe...
Nyokap: "Gunawann~ ngapain kamu sama Arif pagi-pagii~"
Gue: "Mau ke ladang ubur-ubur cari ubur-ubur ma"
Nyokap: "JAWAB DENGAN JUJUR GUNAWAN, KAMU KUMPUL KEBO YA!!"
Arif: "Bu.. bukan tante.. kita mau rencanain buat ketemu Joko hari ini"
Nyokap: "Joko? Kok Mama belom pernah ketemu ya?"
Gue: "Iya, Joko ini ya gitu deh Ma, anaknya pemalu gitu tapi nanti Malam Minggu kita mau ketemuan ama dia"
Nyokap: "ohh, kalian rencanain rencana buat senengin temen kalian ya? ihh Mama gemes deh, kalian baik banget jadi sahabat"
Gue dan Arif buru-buru keatas kabur dari pembicaraan penuh kebohongan yang sebenernya tidak bohong..
Arif: "TUH KAN UNTUNG NAMA ITU CEWE JOKO."
Gue: "iya sih.. at least kita ga bohong dan ga bakal dikutuk jadi batu ditengah jalan.."
Arif: "Yoee bro, sekarang gue mau ajarin lo rinci-perinci cara orang first date"
Gue: "Tunggu, lu emang pernah ngedate?"
Arif: "cuman sekali sih.. tapi gue udah ada referensi cara ngedate yang baik dan benar."
Gue: "Apa?"
Arif: "Malam Minggu Mikko."
Gue: "KAMPRET ITU MIKKO NYA PUTUS TERUS KAMPRET"
Arif: "Ya jadi gimana.. gue juga terakhir putus karena gue ajak dia ngedate.."
Gue: "MAKANYA KAMPRET"
Arif: "batalin nih date nya?"
Gue: "jangan.. gue improvisasi aja deh.."
Arif: "Okeh, sekarang kita ngapain?"
Gue: "Ke salon dandan, YA NGAK LAH, laki fearless ke gym dlu sebelum date, biar lebih FEARLESS"
Arif: "Okeh, naik apa?"
Gue: "Loh, lo kesini bawa motor kan?"
Arif: "Gue dianter loper koran tetangga gue kesini..:"
Gue: ".... yaudah Mio gue, tapi jangan malu ya laki fearless bawa matic.."
Arif: "Dulu, gue ke Gym tau naik apa? di anter mobil jemputan sekolah bokap gue, yang ada sticker Barbey dan Dorra nya"
Gue memutuskan untuk meninggalkan si jomblo banci kampret ini dan berpikir "Kalo Ranto punya bokap Banci, Arif kayanya punya Bokap Nyokap Kakek Nenek yang Banci semua.."
Arif: "Ichh, Bisah Ajah Dechh"
Gue: *KAMPRET DIA TAU ISI HATI GUE*
Kitapun berangkat ke Gym, Duo Jomblo Ngenes ngegym bareng push-up, sit-up, hang-up, sertanya anu-up saat lihat cewe sexy pake baju ketat..
Hari pun berakhir dan terbitlah Bulan, menandakan malam first date pertama ku dengan Joko...
Khusus untuk special day ini, gue pinjem Ford bokap gue, itu bawanya masih gajelas, untung gue sering main Marlo Kart di TimeZon bareng Bokap gue, jadi atleast gue bisa bawa mobilnya, cuman dengan batas kecepatan 30 km/jam...
Gue jalan bareng Joko.... kita jalan lewatin toko-toko mewah di CePe, tapi tepat sebelum dia masuk, gue selalu sukses bikinin alasan..
Gue: "Joko, katanya tas disana plagiat semua... jangan beli disana.."
Joko: "Oke.."
Semakin malam kita pun semakin lapar, kebetulan gue tau tempet makan enak di CePe, yaitu Sushi Tay, lalu gue ajak Joko makan di Sushi Tay
Gue: "Jok, kamu laper tidak?"
Joko: "Laper, mau makan dimana?"
Gue: "Aku yang tentuin nih? masa cowo yang tentuin sihh harusnya kan cewe"
Joko: "Kamu kan yang pasti nanti bayar, jadi kamu yang tentuin"
Gue: *matre kampret gue ditipu Arif lagi* "Ohh oke, tuh ada tempet makan enak namanya Sushi Tay"
Joko: "Kamu, suka makanan jepang ya?"
Gue: "Iya, gue juga suka hal-hal mengenai jepang, misalnya musiknya, komiknya juga suka, apalagi makanan jepang hehe"
Joko: "JEPANG ITU BEKAS PENINDAS BANGSA TAU, 3 TAHUN KITA DIJAJAH JEPANG, KAMU INI GIMANA SIH MASA SUKA SAMA MANTAN PENINDAS, KAMU CINTA INDONESIA GAK SIH"
Gue: "Ta.. tapi Jo.. itu kan sudah la..."
Lagi-lagi saat gue bicara terpotong karena Nabilah Ratna Ayu Azalia lewat, dan sedang jalan bareng Ranto, berusaha untuk tidak iri, gue masang muka bahagia jalan ama Joko, iya timingnya ngak pas banget kampret.
Nabilah: "Gun, kamu ngapain disini?"
Gue: *bermaksud membuat Nabilah iri, gue gandeng tangan Joko dan bilang* "Kenalin cewe gue"
Joko: *nampar gue dan pergi*
Nabilah: "ohh, pacar lo, kok nampar lo? ga sayang kali sama lo"
Gue: "Menurut lo Ranto sayang ama lo? sayang dia ama lo gitu?"
Nabilah: "paan sih.." *jalan ninggalin gue dan Ranto*
Gue: "Selamat ya Ran, lo dapetin Nabilah"
Ranto: "Apaan sih"
Gue: "Jelas banget kan? Mak Comblang gue ternyata suka sama target gue. ya, selamat aja buat lo, siapa tau ini yang terbaik"
Ranto: "Lo ga usah begaya gitu deh Gun"
Gue: "gaya? pfft, yang bilang mau bantuin gue deketin Nabilah siapa, SIAPA."
Ranto: "Apa urusan lo kalo gue deket Nabilah?"
Gue: "bener kan gue bilang, lo itu MU. NA. FIK."
Ranto: "Munafik? yang ga bisa selalu ada buat Nabilah siapa?"
Gue: "Lo merasa selalu ada buat Nabilah? urus sana bokap banci lo"
Jelas gue tega banget, mungkin kata-kata gue sangat nancep sampai muka si Ranto merah dan dia terlihat dengan sangat jelas akan menonjok gue. Gue memutuskan untuk cari aman dan kabur, lagipula dia enak punya Nabilah, sedangkan gue di CePe malem-malem abis digampar Jokowi (versi cewenya)
Gue pulang bawa Ford Bokap gue dengan sangat pelan, sampai gue melihat, dibelakang, ada Mazda RT-7, lagi ngejer gue
*backgroundmusic Diobok-obok- Joshua*
*maap ngaco radio bokap gue emang begini*
-The Love of Mr Absurdo 8 End-
Next Chapter
Blog Keren Juga: melodyabsurdstory.blogspot.com
Last Chapter
Arif berjalan nganter gue pulang pasca "hampir berantem sama Ranto rusakin kursi-kursi di Savel" Arif berkata: "Woi Jomb, udahlah cewe di dunia ini banyak, lo mau gue kenalin ke cewe cakep gak? imut juga loh"
Gue: "Okeh, boleh"
Arif: "Bentar gue bbm... *lalu ada kerusuhan panjang karena Arif lupa dia masih bawa motor*
Gue: "WOI ITU SETIR JANGAN LO LEPAS KAMPRET"
Arif: "HA, OOO *buru-buru ngerem karena didepan ada nenek-nenek melahirkan* *nafas seperti orang yang sudah menderita asma selama 9 tahun* HEHHH HAHHH HEHHH HAHH HEHH HAHH"
Gue: "Gila lu nyasar ampe sini, mana gue yang bawa motor lu bbm lah"
Arif: *diam saja karena tau dia salah dan hampir membunuh dua orang, nenek dan bayinya itu..*
Gue: "jadi gimana mblo? itu cewe mau ama gue?"
Arif: "Ketemuan aja blom kampret, gue susunin lu pada first date di itu ya CePe"
Gue: "CePe? Cemen Park?"
Arif: "Iya"
Gue: "Disana beli tas aja 1 juta kampret"
Arif: "Ya modal dikit bro, lagian cewe ini kaya Wilshere kok orangnya"
Gue: "Setia dan kaga mata duitan?"
Arif: "That's right, inisial cewe ini aja sama kaya si Jack Wilshere, iya JeWe juga, Joko Widodo"
Gue: "GUE MINTA DIKASIH PACAR BUKAN DIJADIIN PNS KAMPRET"
Arif: "Serius cewe, nih liat fotonya *nunjukin DP BBM cantik, tapi namanya Joko..* iya bokap dia tuh berhutang budi ama Jokowi, terus bikin janji semua anaknya bakal dikasih nama Jokowi, eh bokap dia bisanya produksi cewe, ya gini deh.."
Gue: "Ya udah, mending jadian ama cewe dengan nama freak daripada ga bisa punya anak..."
Arif: "That's right"
Gue: "Tapi bro, ini pertama kalinya gue jalan ke mall.."
Arif: "Hah? What do you mean? Lo ga pernah ke mall?"
Gue: "Pernah tapi bareng nyokap bokap mulu.. ama temen ga pernah.."
Arif: "Okeh, lo jomblo akut, gue ke rumah lo dan akan ngajarin caranya ngedate yang bener"
Gue: "hem, yaudah.."
Gue pun turun di rumah gue dan nyantai, melupakan Nabilah dan Ranto couple baru kampret itu, dan membuka lembaran baru, chapter baru dari kehidupan ini, dan menatap itu bersama Joko...
*pagi harinya hari sabtu, Malam Minggu~*
Arif: "WOI GUNNN BANGUNNN"
Gue: "ha.. *masih ngantuk* oh loper koran? iya taro aja situ"
Arif: "GUE ARIF KAMPRET"
Gue: "*burur-buru turun dan bukain pintu sebelom ditabok pake koran* oh Arif, lo mirip loper koran gue sih"
Nyokap gue yang super kepo ini bener-bener kampret, dia langsung samperin kita berdua dan ngomong dengan aksen kecewe-ceweannya itu.. oh iya gue lupa dia itu cewe...
Nyokap: "Gunawann~ ngapain kamu sama Arif pagi-pagii~"
Gue: "Mau ke ladang ubur-ubur cari ubur-ubur ma"
Nyokap: "JAWAB DENGAN JUJUR GUNAWAN, KAMU KUMPUL KEBO YA!!"
Arif: "Bu.. bukan tante.. kita mau rencanain buat ketemu Joko hari ini"
Nyokap: "Joko? Kok Mama belom pernah ketemu ya?"
Gue: "Iya, Joko ini ya gitu deh Ma, anaknya pemalu gitu tapi nanti Malam Minggu kita mau ketemuan ama dia"
Nyokap: "ohh, kalian rencanain rencana buat senengin temen kalian ya? ihh Mama gemes deh, kalian baik banget jadi sahabat"
Gue dan Arif buru-buru keatas kabur dari pembicaraan penuh kebohongan yang sebenernya tidak bohong..
Arif: "TUH KAN UNTUNG NAMA ITU CEWE JOKO."
Gue: "iya sih.. at least kita ga bohong dan ga bakal dikutuk jadi batu ditengah jalan.."
Arif: "Yoee bro, sekarang gue mau ajarin lo rinci-perinci cara orang first date"
Gue: "Tunggu, lu emang pernah ngedate?"
Arif: "cuman sekali sih.. tapi gue udah ada referensi cara ngedate yang baik dan benar."
Gue: "Apa?"
Arif: "Malam Minggu Mikko."
Gue: "KAMPRET ITU MIKKO NYA PUTUS TERUS KAMPRET"
Arif: "Ya jadi gimana.. gue juga terakhir putus karena gue ajak dia ngedate.."
Gue: "MAKANYA KAMPRET"
Arif: "batalin nih date nya?"
Gue: "jangan.. gue improvisasi aja deh.."
Arif: "Okeh, sekarang kita ngapain?"
Gue: "Ke salon dandan, YA NGAK LAH, laki fearless ke gym dlu sebelum date, biar lebih FEARLESS"
Arif: "Okeh, naik apa?"
Gue: "Loh, lo kesini bawa motor kan?"
Arif: "Gue dianter loper koran tetangga gue kesini..:"
Gue: ".... yaudah Mio gue, tapi jangan malu ya laki fearless bawa matic.."
Arif: "Dulu, gue ke Gym tau naik apa? di anter mobil jemputan sekolah bokap gue, yang ada sticker Barbey dan Dorra nya"
Gue memutuskan untuk meninggalkan si jomblo banci kampret ini dan berpikir "Kalo Ranto punya bokap Banci, Arif kayanya punya Bokap Nyokap Kakek Nenek yang Banci semua.."
Arif: "Ichh, Bisah Ajah Dechh"
Gue: *KAMPRET DIA TAU ISI HATI GUE*
Kitapun berangkat ke Gym, Duo Jomblo Ngenes ngegym bareng push-up, sit-up, hang-up, sertanya anu-up saat lihat cewe sexy pake baju ketat..
Hari pun berakhir dan terbitlah Bulan, menandakan malam first date pertama ku dengan Joko...
Khusus untuk special day ini, gue pinjem Ford bokap gue, itu bawanya masih gajelas, untung gue sering main Marlo Kart di TimeZon bareng Bokap gue, jadi atleast gue bisa bawa mobilnya, cuman dengan batas kecepatan 30 km/jam...
Gue jalan bareng Joko.... kita jalan lewatin toko-toko mewah di CePe, tapi tepat sebelum dia masuk, gue selalu sukses bikinin alasan..
Gue: "Joko, katanya tas disana plagiat semua... jangan beli disana.."
Joko: "Oke.."
Semakin malam kita pun semakin lapar, kebetulan gue tau tempet makan enak di CePe, yaitu Sushi Tay, lalu gue ajak Joko makan di Sushi Tay
Gue: "Jok, kamu laper tidak?"
Joko: "Laper, mau makan dimana?"
Gue: "Aku yang tentuin nih? masa cowo yang tentuin sihh harusnya kan cewe"
Joko: "Kamu kan yang pasti nanti bayar, jadi kamu yang tentuin"
Gue: *matre kampret gue ditipu Arif lagi* "Ohh oke, tuh ada tempet makan enak namanya Sushi Tay"
Joko: "Kamu, suka makanan jepang ya?"
Gue: "Iya, gue juga suka hal-hal mengenai jepang, misalnya musiknya, komiknya juga suka, apalagi makanan jepang hehe"
Joko: "JEPANG ITU BEKAS PENINDAS BANGSA TAU, 3 TAHUN KITA DIJAJAH JEPANG, KAMU INI GIMANA SIH MASA SUKA SAMA MANTAN PENINDAS, KAMU CINTA INDONESIA GAK SIH"
Gue: "Ta.. tapi Jo.. itu kan sudah la..."
Lagi-lagi saat gue bicara terpotong karena Nabilah Ratna Ayu Azalia lewat, dan sedang jalan bareng Ranto, berusaha untuk tidak iri, gue masang muka bahagia jalan ama Joko, iya timingnya ngak pas banget kampret.
Nabilah: "Gun, kamu ngapain disini?"
Gue: *bermaksud membuat Nabilah iri, gue gandeng tangan Joko dan bilang* "Kenalin cewe gue"
Joko: *nampar gue dan pergi*
Nabilah: "ohh, pacar lo, kok nampar lo? ga sayang kali sama lo"
Gue: "Menurut lo Ranto sayang ama lo? sayang dia ama lo gitu?"
Nabilah: "paan sih.." *jalan ninggalin gue dan Ranto*
Gue: "Selamat ya Ran, lo dapetin Nabilah"
Ranto: "Apaan sih"
Gue: "Jelas banget kan? Mak Comblang gue ternyata suka sama target gue. ya, selamat aja buat lo, siapa tau ini yang terbaik"
Ranto: "Lo ga usah begaya gitu deh Gun"
Gue: "gaya? pfft, yang bilang mau bantuin gue deketin Nabilah siapa, SIAPA."
Ranto: "Apa urusan lo kalo gue deket Nabilah?"
Gue: "bener kan gue bilang, lo itu MU. NA. FIK."
Ranto: "Munafik? yang ga bisa selalu ada buat Nabilah siapa?"
Gue: "Lo merasa selalu ada buat Nabilah? urus sana bokap banci lo"
Jelas gue tega banget, mungkin kata-kata gue sangat nancep sampai muka si Ranto merah dan dia terlihat dengan sangat jelas akan menonjok gue. Gue memutuskan untuk cari aman dan kabur, lagipula dia enak punya Nabilah, sedangkan gue di CePe malem-malem abis digampar Jokowi (versi cewenya)
Gue pulang bawa Ford Bokap gue dengan sangat pelan, sampai gue melihat, dibelakang, ada Mazda RT-7, lagi ngejer gue
*backgroundmusic Diobok-obok- Joshua*
*maap ngaco radio bokap gue emang begini*
-The Love of Mr Absurdo 8 End-
Next Chapter
Blog Keren Juga: melodyabsurdstory.blogspot.com
Tuesday, 18 June 2013
The Love of Mr Absurdo
The Love of Mr Absurdo 7
Last Chapter
*ALL WE NEED IS FOREVER LOVE TONIIIIIGHT III BAMIII GAMYEON NEUJEOBEORYEOYOOOOOOOOO*, gue dan Arif karaokean di Idul Fista, kita berdua sama-sama Jomblo, iya gue ngenes. iya dingenesin temen sendiri.
Gue lihat-lihat list lagu galau terfavorit, mungkin embak-embak Idul Vista lagi ngantuk pas bikin list ini, karena ada lagu "Keong Racun" di list ini...
Arif yang mabok parah (baru putus sih, tapi ya, at least dia punya mantan ga kaya gue..) langsung memainkan lagu "Keong Racun: itu dan bilang "AH MENURUT LISTNYA LAGU GALAU BROO"
Gue: "Tapi ini yang di lipsinkin Sinti dan Jo.."
Speaker Idul Vista untuk lagu dangdut memang kencang, maka telinga kami hampir mengeluarkan cairan, telinga Arif sendiri mengeluarkan cairan, tapi gue baru sadar itu keluar dari bisulnya Arif..
*DASAR KAU KEONG RACUUUUN* ...
Gue dan Arif keluar, jalan di tengah jalan, nyanyi-nyanyi, Arif nginjak pup anjing, Gue ketawa, dia jejelin pup itu ke muka gue, gue tarikan ucapan gue di awal, dia. lebih. ngenes.
Mungkin otaknya hilang karena efek diputusin, malam kelabu itu dia akhiri dengan mengikuti gue ke rumah dan panggil bokap gue dengan sebutan "HAI PAK RADEN LAMA TAK JUMPA"
Memang Bokap gue mirip di versi kumisnya, tapi jelas tidak di karena perut buncitnya...
Bokap gue murka dan mengambil sapu untuk menghajar Arif, sadar dari mabok, gue segera menghentikan bokap gue sebelum Arif mati, "PAA, TAHAN PAAA, SI ARIF HABIS PUTUS CINTA"
Bokap gue segera berhenti mengeboki Arif dan membawa masuk kita yang selain badannya hancur hatinya juga sudah hancur...
Dia memberi kita ceramah panjang tentang cinta: "Anak-anak ku, kita tidak sepantasnya mengutamakan cinta, memang putus cinta itu bisa berakibat fatal? Putus cinta tidak membuat diri kalian kelaparan, mati atau yg lain-lain, ingatlah sekolah, lalu bekerja, jadi pria yang mapan, maka cinta akan datang sendiri.."
Gue dalam hati: "emang pinter bokap gue satu ini"
Bokap gue melanjutkan: "Jujur aja, saya dulu bercita-cita pacaran sama Titi DJ, yaa karena kurang map.."
Nyokap gue muncul dan mengatakan: "OH JADI INI PA. KATANYA CINTA PERTAMANYA AKU, OH GINI YA PA. OH. OH." *nampar bokap gue dan diseret ke ranjang* #ifyouknowwhatimean
Gue anter Arif pulang dengan Mio Matic gue, iya semua stiker Nabilah gue copotin. iya ini efek Ranto 'jadian' sama Nabilah, gue pun bilang ke Arif ''KITA JOMBLO KARENA TAKDIR YANG TIDAK ADIL!"
Arif pun membalas: "VICTORIA CONCORDIA JOMBLO!"
Gue: "JOMBLO WILL NEVER WALK ALONE!"
Arif: "COME ON YOU JOMBLO!!"
Gue: "HALA JOMBLO!"
Arif: "MIA SAN MIA JOMBLO!!"
Hansip: "SUDAH MALAM PULANG SANA BOCAH-BOCAH"
Gue buru-buru dan akhirnya motor gue nyungsep di got, pulang-pulang gue buka pintu sendiri karena Bokap dan Nyokap gue sedang ***** #disensordemikenyamananbersama
MAKSUDNYA TIDUR WOI TIDUR OTAK LO PADA JANGAN JAUH JAUH.
Gue pun tidur dengan rasa kecewa malam itu, rasa kecewa pada Ranto yang berhasil punya pacar, dan pacar itu Nabilah.
Paginya Gue ketemu Ranto dikelas XIIE seperti biasa, gue cuman bisa nyapa dia, terlihat dia masih syok akibat insiden "Banci yang menjadi Ayah kandungnya" tapi gue juga masih syok akibat insiden "Jomblo Ngenes seNgenes Ranto bisa pelukan ama Nabilah"
Gue sendiri jadi lebih akrab ke Arif, bukan mau menjauhi Ranto, tapi Ranto akhir-akhir ini memang jadi lebih pendiam, gue dan Arif memutuskan untuk mengikuti si Ranto pulang dan lihat sejauh apa hubungan Ranto dan Nabilah
Ranto tetap berjalan sendiri bagaikan Jomblo ke salah satu tempat tongkrongan asik minimarket Savel, dia terlihat sendiri disana membeli Slurpeh.
Gue dan Arif mengstalk Ranto dari kejauhan, gue emang tau batin dia lagi kacau karena sadar ayah kandung itu feminim pake banget.. Tapi gue kecewa karena dia manfaatin momen buat deketin Nabilah, tapi Arif temen baru gue yang ternyata sama kampretnya dengan si Ranto dia bilang: "Bukan Ranto yang deketin Nabilah, Nabilah yang deketin Ranto"
Gue: *jitakin pala Arif sampe puas*
Arif: "Kenapa ditakdirkan digeboki seluruh keluarga Tjendana?!?!?!"
Tiba-tiba Ranto menelpon seseorang, dan seseorang itu kelihatan jelas, Nabilah.
Gila Nabilah ama Ranto benar-benar berhubungan.. mereka bicara lama banget, Arif terlihat cemburu karena dulu dia seperti itu.. Ranto sendiri masih belom bisa tersenyum, gue bener-bener merasa dihianati jomblo ngenes satu ini, saking sakit hatinya gue lepas kendali dan segera berjalan ke meja mereka berdua
Nabilah: "Eh Gunawan? Kok bisa ketemu disini?"
Ranto: "Ayo pergi Bil"
Nabilah: "Oke deh."
Gue: "RANTO"
Gue mulai emosi ke Ranto, Nabilah terlihat agak bingung, Ranto dengan sok kerennya cuman diem dan berdiri natap gue dengan dalam. Gue balas tatap, kita hampir bertengkar tapi Arif segera menahan Gue dan membawa gue pulang.
Gue pulang, berbaring dikamar, membaca salah satu twit dengan tulisan "When you are in love, you will lose one or two friends"
Itu benar, gue kehilangan salah satu teman terbaik gue, menyesal? sangat menyesal. gue bahkan yakin kalau dia itu cewek atau gue yang cewek, kita udah pacaran dari lama. Kita uda berteman dari SD tanpa gue peduli sebego-begonya dia, tanpa dia peduli sepede-pedenya gue. Gue ga percaya cinta ini menghalangi persahabatan kita.
Goodbye Ranto and Nabilah....
-The Love of Mr Absurdo 7 End-
Next Chapter
Blog keren juga: melodyabsurdstory.blogspot.com
Last Chapter
*ALL WE NEED IS FOREVER LOVE TONIIIIIGHT III BAMIII GAMYEON NEUJEOBEORYEOYOOOOOOOOO*, gue dan Arif karaokean di Idul Fista, kita berdua sama-sama Jomblo, iya gue ngenes. iya dingenesin temen sendiri.
Gue lihat-lihat list lagu galau terfavorit, mungkin embak-embak Idul Vista lagi ngantuk pas bikin list ini, karena ada lagu "Keong Racun" di list ini...
Arif yang mabok parah (baru putus sih, tapi ya, at least dia punya mantan ga kaya gue..) langsung memainkan lagu "Keong Racun: itu dan bilang "AH MENURUT LISTNYA LAGU GALAU BROO"
Gue: "Tapi ini yang di lipsinkin Sinti dan Jo.."
Speaker Idul Vista untuk lagu dangdut memang kencang, maka telinga kami hampir mengeluarkan cairan, telinga Arif sendiri mengeluarkan cairan, tapi gue baru sadar itu keluar dari bisulnya Arif..
*DASAR KAU KEONG RACUUUUN* ...
Gue dan Arif keluar, jalan di tengah jalan, nyanyi-nyanyi, Arif nginjak pup anjing, Gue ketawa, dia jejelin pup itu ke muka gue, gue tarikan ucapan gue di awal, dia. lebih. ngenes.
Mungkin otaknya hilang karena efek diputusin, malam kelabu itu dia akhiri dengan mengikuti gue ke rumah dan panggil bokap gue dengan sebutan "HAI PAK RADEN LAMA TAK JUMPA"
Memang Bokap gue mirip di versi kumisnya, tapi jelas tidak di karena perut buncitnya...
Bokap gue murka dan mengambil sapu untuk menghajar Arif, sadar dari mabok, gue segera menghentikan bokap gue sebelum Arif mati, "PAA, TAHAN PAAA, SI ARIF HABIS PUTUS CINTA"
Bokap gue segera berhenti mengeboki Arif dan membawa masuk kita yang selain badannya hancur hatinya juga sudah hancur...
Dia memberi kita ceramah panjang tentang cinta: "Anak-anak ku, kita tidak sepantasnya mengutamakan cinta, memang putus cinta itu bisa berakibat fatal? Putus cinta tidak membuat diri kalian kelaparan, mati atau yg lain-lain, ingatlah sekolah, lalu bekerja, jadi pria yang mapan, maka cinta akan datang sendiri.."
Gue dalam hati: "emang pinter bokap gue satu ini"
Bokap gue melanjutkan: "Jujur aja, saya dulu bercita-cita pacaran sama Titi DJ, yaa karena kurang map.."
Nyokap gue muncul dan mengatakan: "OH JADI INI PA. KATANYA CINTA PERTAMANYA AKU, OH GINI YA PA. OH. OH." *nampar bokap gue dan diseret ke ranjang* #ifyouknowwhatimean
Gue anter Arif pulang dengan Mio Matic gue, iya semua stiker Nabilah gue copotin. iya ini efek Ranto 'jadian' sama Nabilah, gue pun bilang ke Arif ''KITA JOMBLO KARENA TAKDIR YANG TIDAK ADIL!"
Arif pun membalas: "VICTORIA CONCORDIA JOMBLO!"
Gue: "JOMBLO WILL NEVER WALK ALONE!"
Arif: "COME ON YOU JOMBLO!!"
Gue: "HALA JOMBLO!"
Arif: "MIA SAN MIA JOMBLO!!"
Hansip: "SUDAH MALAM PULANG SANA BOCAH-BOCAH"
Gue buru-buru dan akhirnya motor gue nyungsep di got, pulang-pulang gue buka pintu sendiri karena Bokap dan Nyokap gue sedang ***** #disensordemikenyamananbersama
MAKSUDNYA TIDUR WOI TIDUR OTAK LO PADA JANGAN JAUH JAUH.
Gue pun tidur dengan rasa kecewa malam itu, rasa kecewa pada Ranto yang berhasil punya pacar, dan pacar itu Nabilah.
Paginya Gue ketemu Ranto dikelas XIIE seperti biasa, gue cuman bisa nyapa dia, terlihat dia masih syok akibat insiden "Banci yang menjadi Ayah kandungnya" tapi gue juga masih syok akibat insiden "Jomblo Ngenes seNgenes Ranto bisa pelukan ama Nabilah"
Gue sendiri jadi lebih akrab ke Arif, bukan mau menjauhi Ranto, tapi Ranto akhir-akhir ini memang jadi lebih pendiam, gue dan Arif memutuskan untuk mengikuti si Ranto pulang dan lihat sejauh apa hubungan Ranto dan Nabilah
Ranto tetap berjalan sendiri bagaikan Jomblo ke salah satu tempat tongkrongan asik minimarket Savel, dia terlihat sendiri disana membeli Slurpeh.
Gue dan Arif mengstalk Ranto dari kejauhan, gue emang tau batin dia lagi kacau karena sadar ayah kandung itu feminim pake banget.. Tapi gue kecewa karena dia manfaatin momen buat deketin Nabilah, tapi Arif temen baru gue yang ternyata sama kampretnya dengan si Ranto dia bilang: "Bukan Ranto yang deketin Nabilah, Nabilah yang deketin Ranto"
Gue: *jitakin pala Arif sampe puas*
Arif: "Kenapa ditakdirkan digeboki seluruh keluarga Tjendana?!?!?!"
Tiba-tiba Ranto menelpon seseorang, dan seseorang itu kelihatan jelas, Nabilah.
Gila Nabilah ama Ranto benar-benar berhubungan.. mereka bicara lama banget, Arif terlihat cemburu karena dulu dia seperti itu.. Ranto sendiri masih belom bisa tersenyum, gue bener-bener merasa dihianati jomblo ngenes satu ini, saking sakit hatinya gue lepas kendali dan segera berjalan ke meja mereka berdua
Nabilah: "Eh Gunawan? Kok bisa ketemu disini?"
Ranto: "Ayo pergi Bil"
Nabilah: "Oke deh."
Gue: "RANTO"
Gue mulai emosi ke Ranto, Nabilah terlihat agak bingung, Ranto dengan sok kerennya cuman diem dan berdiri natap gue dengan dalam. Gue balas tatap, kita hampir bertengkar tapi Arif segera menahan Gue dan membawa gue pulang.
Gue pulang, berbaring dikamar, membaca salah satu twit dengan tulisan "When you are in love, you will lose one or two friends"
Itu benar, gue kehilangan salah satu teman terbaik gue, menyesal? sangat menyesal. gue bahkan yakin kalau dia itu cewek atau gue yang cewek, kita udah pacaran dari lama. Kita uda berteman dari SD tanpa gue peduli sebego-begonya dia, tanpa dia peduli sepede-pedenya gue. Gue ga percaya cinta ini menghalangi persahabatan kita.
Goodbye Ranto and Nabilah....
-The Love of Mr Absurdo 7 End-
Next Chapter
Blog keren juga: melodyabsurdstory.blogspot.com
Sunday, 16 June 2013
The Love of Mr. Absurdo
The Love Of Mr. Absurdo 6!!
Last Chapter
Efek dari semalem nangis parah adalah bantal gue basah banget dan emak gue nanya, "Gunawan kamu ngompol ya?"
Gue yang sedang tidak mood bercanda hanya menjawab dengan santai: "Iya Ma, tiba-tiba anu aku pindah ke hidung, iya kaya Squidward"
Tiba-tiba terdengar suara televisi: "HOOOOOOOOOOOOOOO WHO LIVES IN THE WATER UNDER THE SEA?? SPONGEBOB SQUAREPANTS"
Bokap: "Nah, Ma ini tuh Squidward, beda banget kan sama Gunawan kita yang ganteng tapi jomblo.."
Nyokap: "Oh Iya, Mama lupa kamu jomblo, makanya kamu nangis-nangis kan semalem?"
Bokap: "Ah Sudahlah Ma, nonton saja Spongebob, dan biarkan si jomblo ini bersekolah"
Bokap Kampret Gue dengan bahagianya meledek anak sendiri.. iya dia bahagia banget..
Trus Gue kesekolah, berusaha untuk jauhin dua sejoli Nabilah-Gunawan(kecil) yang tampaknya makin deket sejak gua ama Ranto bully Gunawan(kecil), ini berarti gue uda kaya Mak Comblang bagi mereka berdua
Gue dan Ranto sangat-sangat menyesal, menjalani sekolah dengan suram, dan pulang ke rumah naik angkot (karena saking lemesnya kami ga berani bawa motor karena takut di tilang polisi "Jomblo Ngenes Yang Akan Menabrak Setiap Pejalan Kaki Yang Pacaran")
Gue stalk TL @nabilahJKT48 saking galaunya, lalu ngelihat dia ngetweet: "Sepupu aku itu lucu banget loh, hihihi >.<"
Ada Foto Nabilah, dan Gunawan... iya.. jadi ternyata Gunawan selama ini adalah sepupunya si Nabilah dan itu berarti, Nabilah ga suka (dan emang ga mungkin) sama Gunawan
Gue: "WOI SEMANGAT LAGI KAMPRET, TERNYATA GUNAWAN YANG BOCAH ITU CUMAN SEPUPU BIYAHH LIAT TWITNYAA"
Ranto: "SERIUS LO?" *langsung stalk biyah*
Ranto: "WAH BENER KAMPRET"
*backgroundmusic: BABY-BABY-BABY*
Gue dan Ranto bagaikan kesurupan di Angkot: "I LOVE YOU BABY BABY BABY ALIHKAN LAH PADA KUUU PANDANGAN KEPADA SESEORANG ITUU"
Supir: "Kalian turun ngak, TURUUUN"
Gue dan Ranto: "Eh Iya pak.. maap pak... maap"
Suasana bahagia itu mendadak sirna karena di Angkot gue dan Ranto bertemu lagi dengan BANCI YANG SAMA YANG NGEJER-NGEJER GUA.
Banci itu langsung mendekati kita dan bertanya, "Akhirnya, kalian ga bisa kabur lagi, sekarang aku mau nanya, Siapa diantara kalian yang namanya Ranto?"
Ranto: "Pak Supir, kami bisa turun sekarang"
Supir asik ngebut di gelap gelip ibukota, Gue denger suara Banci tadi terdengar seperti suara cowo, mirip suara Ranto.. tapi yang jelas itu bukan suara cewe, gue yakin dia saking capenya ngeBanci di angkot udah ga kuat buat bilang "IHH KOKOH GANTENG BANGET SIH" ...
Maka gue yang sedikit penasaran bertanya pada banci itu: "Sumpah, ada apa sih? Lo saking ngefans ama kita berdua ampe cari data diri tentang kita berdua ya? Tau darimana lo salah satu dari kita itu Ranto??"
Tiba-tiba Banci ini menunjukan sebuah foto gue dan Ranto, gue tau ini dari avatar twitter @RantoCanghenzCamaDia tapi gue bertanya pada banci ini
Gue: "Okeh, Ranto itu bukan gue melainkan dia itu temen gue, kenapa?"
Ranto: "Lo kenapa bilang kampret, kayanya gua mau di santet jadi banci ini.."
Gue: "serius kampret, daripada gua yang di santet.. eh by the way ban (biar akrab), kenapa lo cari data-data tentang Ranto ada apa sebenarnya?"
Ranto: "Gue juga penasaran ci (lebih akrab), emang lo siapa?"
Lalu Banci itu mulai mengaku: "Sebenernya Ranto itu Anakku.."
Ranto: "APA ANAK? ANAK LU? KELAMIN LU AJA GA JELAS KAMPRET"
Gue: "Ran.. jangan durhaka pada ayah.."
Banci: "Aku ayah kandung mu Ran, ibu mu membuang ayah karena ayah mu ini terlalu feminim katanya, kamu belum tahu apa-apa karena saat itu kamu masih berusia 2 bulan, saat itu ayah yang memutuskan untuk pergi dari rumah karena ibu berselingkuh dengan pria lain, tapi meski pernikahan Ayah Tiri mu dengan Ibu mu sudah sah, tapi apapun yang terjadi Ran, kamu ini anak ku, ANAK KANDUNG KU ANAK KANDUNG KUUUUUUUU *nepok nepok kursi angkot bagaikan Aria Wigana"
Gue dalam hati: *endingnya ga enak banget*
Ranto frustasi berat, langsung turun dari angkot, gue mau ikutin dia tapi dia tolak, dia pilih pulang jalan kaki, sendirian, hampa tanpa teman sama sekali , mungkin dia depresi berat, sadar kalau seorang Banci ini adalah Ayah Kandungnya.. gue sendiri bingung dengan temen gue yang satu ini.. Gue lihat Dia jalan dengan lemas, menelpon seorang teman nampaknya, Gue cuman bisa ikutin dia dari jauh karena Gue yakin dia lagi pengen sendiri dan tadi itu cuman nelpon nyokapnya pengen pulang malem, sampai tiba-tiba Nabilah muncul, gue lihat si Nabilah emang sengaja samperin Ranto
Tiba-tiba Nabilah memegang tangannya si Ranto, kayanya Nabilah tau masalah Ranto, mereka bicara sedikit, mungkin Ranto curhat pada Nabilah, Nabilah nampaknya mendengarkan dengan sepenuh hati, air mata turun dari mata Nabilah dan Ranto secara bersamaan, lalu Nabilah memeluknya, dan gue baru sadar, dimana hati Nabilah berada. Dan ini Cinta, bukan Kasih Sayang Saudara...
disini sakit. dihati gue sakit. iya sakit....
*backgroundmusic: Love of My Life - Queen*
-The Love Of Mr. Absurdo 6 End-
Next Chapter:
Blog Keren Juga: melodyabsurdstory.blogspot.com
Last Chapter
Efek dari semalem nangis parah adalah bantal gue basah banget dan emak gue nanya, "Gunawan kamu ngompol ya?"
Gue yang sedang tidak mood bercanda hanya menjawab dengan santai: "Iya Ma, tiba-tiba anu aku pindah ke hidung, iya kaya Squidward"
Tiba-tiba terdengar suara televisi: "HOOOOOOOOOOOOOOO WHO LIVES IN THE WATER UNDER THE SEA?? SPONGEBOB SQUAREPANTS"
Bokap: "Nah, Ma ini tuh Squidward, beda banget kan sama Gunawan kita yang ganteng tapi jomblo.."
Nyokap: "Oh Iya, Mama lupa kamu jomblo, makanya kamu nangis-nangis kan semalem?"
Bokap: "Ah Sudahlah Ma, nonton saja Spongebob, dan biarkan si jomblo ini bersekolah"
Bokap Kampret Gue dengan bahagianya meledek anak sendiri.. iya dia bahagia banget..
Trus Gue kesekolah, berusaha untuk jauhin dua sejoli Nabilah-Gunawan(kecil) yang tampaknya makin deket sejak gua ama Ranto bully Gunawan(kecil), ini berarti gue uda kaya Mak Comblang bagi mereka berdua
Gue dan Ranto sangat-sangat menyesal, menjalani sekolah dengan suram, dan pulang ke rumah naik angkot (karena saking lemesnya kami ga berani bawa motor karena takut di tilang polisi "Jomblo Ngenes Yang Akan Menabrak Setiap Pejalan Kaki Yang Pacaran")
Gue stalk TL @nabilahJKT48 saking galaunya, lalu ngelihat dia ngetweet: "Sepupu aku itu lucu banget loh, hihihi >.<"
Ada Foto Nabilah, dan Gunawan... iya.. jadi ternyata Gunawan selama ini adalah sepupunya si Nabilah dan itu berarti, Nabilah ga suka (dan emang ga mungkin) sama Gunawan
Gue: "WOI SEMANGAT LAGI KAMPRET, TERNYATA GUNAWAN YANG BOCAH ITU CUMAN SEPUPU BIYAHH LIAT TWITNYAA"
Ranto: "SERIUS LO?" *langsung stalk biyah*
Ranto: "WAH BENER KAMPRET"
*backgroundmusic: BABY-BABY-BABY*
Gue dan Ranto bagaikan kesurupan di Angkot: "I LOVE YOU BABY BABY BABY ALIHKAN LAH PADA KUUU PANDANGAN KEPADA SESEORANG ITUU"
Supir: "Kalian turun ngak, TURUUUN"
Gue dan Ranto: "Eh Iya pak.. maap pak... maap"
Suasana bahagia itu mendadak sirna karena di Angkot gue dan Ranto bertemu lagi dengan BANCI YANG SAMA YANG NGEJER-NGEJER GUA.
Banci itu langsung mendekati kita dan bertanya, "Akhirnya, kalian ga bisa kabur lagi, sekarang aku mau nanya, Siapa diantara kalian yang namanya Ranto?"
Ranto: "Pak Supir, kami bisa turun sekarang"
Supir asik ngebut di gelap gelip ibukota, Gue denger suara Banci tadi terdengar seperti suara cowo, mirip suara Ranto.. tapi yang jelas itu bukan suara cewe, gue yakin dia saking capenya ngeBanci di angkot udah ga kuat buat bilang "IHH KOKOH GANTENG BANGET SIH" ...
Maka gue yang sedikit penasaran bertanya pada banci itu: "Sumpah, ada apa sih? Lo saking ngefans ama kita berdua ampe cari data diri tentang kita berdua ya? Tau darimana lo salah satu dari kita itu Ranto??"
Tiba-tiba Banci ini menunjukan sebuah foto gue dan Ranto, gue tau ini dari avatar twitter @RantoCanghenzCamaDia tapi gue bertanya pada banci ini
Gue: "Okeh, Ranto itu bukan gue melainkan dia itu temen gue, kenapa?"
Ranto: "Lo kenapa bilang kampret, kayanya gua mau di santet jadi banci ini.."
Gue: "serius kampret, daripada gua yang di santet.. eh by the way ban (biar akrab), kenapa lo cari data-data tentang Ranto ada apa sebenarnya?"
Ranto: "Gue juga penasaran ci (lebih akrab), emang lo siapa?"
Lalu Banci itu mulai mengaku: "Sebenernya Ranto itu Anakku.."
Ranto: "APA ANAK? ANAK LU? KELAMIN LU AJA GA JELAS KAMPRET"
Gue: "Ran.. jangan durhaka pada ayah.."
Banci: "Aku ayah kandung mu Ran, ibu mu membuang ayah karena ayah mu ini terlalu feminim katanya, kamu belum tahu apa-apa karena saat itu kamu masih berusia 2 bulan, saat itu ayah yang memutuskan untuk pergi dari rumah karena ibu berselingkuh dengan pria lain, tapi meski pernikahan Ayah Tiri mu dengan Ibu mu sudah sah, tapi apapun yang terjadi Ran, kamu ini anak ku, ANAK KANDUNG KU ANAK KANDUNG KUUUUUUUU *nepok nepok kursi angkot bagaikan Aria Wigana"
Gue dalam hati: *endingnya ga enak banget*
Ranto frustasi berat, langsung turun dari angkot, gue mau ikutin dia tapi dia tolak, dia pilih pulang jalan kaki, sendirian, hampa tanpa teman sama sekali , mungkin dia depresi berat, sadar kalau seorang Banci ini adalah Ayah Kandungnya.. gue sendiri bingung dengan temen gue yang satu ini.. Gue lihat Dia jalan dengan lemas, menelpon seorang teman nampaknya, Gue cuman bisa ikutin dia dari jauh karena Gue yakin dia lagi pengen sendiri dan tadi itu cuman nelpon nyokapnya pengen pulang malem, sampai tiba-tiba Nabilah muncul, gue lihat si Nabilah emang sengaja samperin Ranto
Tiba-tiba Nabilah memegang tangannya si Ranto, kayanya Nabilah tau masalah Ranto, mereka bicara sedikit, mungkin Ranto curhat pada Nabilah, Nabilah nampaknya mendengarkan dengan sepenuh hati, air mata turun dari mata Nabilah dan Ranto secara bersamaan, lalu Nabilah memeluknya, dan gue baru sadar, dimana hati Nabilah berada. Dan ini Cinta, bukan Kasih Sayang Saudara...
disini sakit. dihati gue sakit. iya sakit....
*backgroundmusic: Love of My Life - Queen*
-The Love Of Mr. Absurdo 6 End-
Next Chapter:
Blog Keren Juga: melodyabsurdstory.blogspot.com
Tuesday, 11 June 2013
The Love of Mr. Absurdo
The Love Of Mr. Absurdo Chapter 5!
Last Chapter
*NGUEEEEENG NGUEEEEENG*
Dengan kecepatan cahaya, Gue dan Ranto mengebut di ibukota jakarta, dikejar sang Banci yang membawa motor juga, manual lagi, kita cowo tulen bawa matic.. Malu Seribu Malu~ #cukup
Pokoknya itu Banci ngebut banget, saking ngebutnya, gue terpaksa keluarin jurus terakhir gue yaitu kentut.
Difusi bau dipantat gue menusuk ke hidung si Banci, dia teriak
"KOKOH SINI KOKOH"
Gue bilang: "Ran, taruhan hari ini kita lupakan saja, saatnya kembali ke rumah dan mandi kembang tujuh rupa"
Setelah mandi cukup lama, dan bakar baju yang gue pake tadi (katanya buang sial) gue beranjak ke kamar, megang hape, twitteran dan ngestalk @nabilahJKT48 ngeRT twit-twit dia, ngarep dibales, doa dengan khusyuk, hilang harapan, ngegalau dikamar, ambil gitar, maen lagu Shoinichi, lalu ringtone berbunyi "KUSUKA"
Lalu gue lihat sms, dan ternyata Ranto sms Gue "Gun, lo terima ga sih Nabilah deket sama Gunawan"
Gue: "Ngak sih, apalagi nama kita sama"
Ranto: "Makanya, gua anjurin kita kerjain terus sih Gunawan, terus dia kesel, marah-marah, eh pas pacaran sama Nabilah berantem, lo rebut tuh Nabilah"
Gue: "Lo kok jadi dukung gue gini.."
Ranto: "Ga ada masalah kok, gue cuman pengen bantuin elo sebagai jones tingkat tinggi"
Gue: "Lo juga jomblo ngenes woi"
Ranto: "Ga sengenes elo"
Gue memutuskan untuk di mereply sms ini karena kayanya IYA juga..
Gue bersiap kesekolah hari ini dan udah siapin planing buat ngerjain si Gunawan, ironis ya Gunawan kerjain Gunawan...
Gue sapa dia dengan hina "woi kecil sini lo!"
Gunawan nyamperin: "eh koko, yang gay itu kan?"
Gue dan Ranto seret dia dan jitakin kepala dia sambil bilang
"Woi Gunawan kecil, masi kecil uda belagu lo, awas kalo lo deket-deket sama .."
Belom selesai bicara, tiba-tiba Nabilah datang "Gunawan! Kamu kenapa dijitakin Gunawan?"
Absurdsekali...
Gue: "Eng.. dia ledek aku gay Nab!"
Gunawan: "Engak kok, suer, engak, dia main jitak aku aja!"
Ranto: "Iya, nab, si Gunawan bohong!"
Gue dalam hati bilang: "Untuk ada Ranto.."
Tiba-tiba Ranto meneruskan: "si Gunawan mentang-mentang kakak kelas, maen jitak-jitak Gunawan aja, dasar lo kakak kelas gatau diri!"
KAMPRET GUA DIHIANATI.
Nabilah: "Oh, jadi kamu begitu ya Gun! suka nindas adik kelas"
Gunawan: "Iya Nab, aku ditindas terus daritadi"
Ranto: "Malu gue temenan ama lo Gun!"
Gue: *SIALAN LO RANTO*
Dan Derby Gunawan kali ini dimenangkan oleh Gunawan Junior, gue balik ke kelas dan memberi Ranto gamparan dipunggung "KAMPRET EMANG LO"
Ranto: "tadi itu ada Nabilah, dan gue harus jaga imej..."
Gue: "Sialan, kita ke rencana B sekarang"
Ranto: "Emang ada..."
Gue: "Kita tumpahin makanan dia di kantin, trus lapor ke guru bilang dia tumpahin, kalo ada Guru si Nabilah ga mungkin intervensi kan?"
Ranto: "Brilian lo!"
Gue dan Ranto segera samperin meja Gunawan, dan SHING! Makanannya kita tumpahin, kita bilang ke Bu Feny yang baru lewat dan memang kita perhitungkan untuk lewat saat gue dan Ranto sudah selesai melakukan "kejahatan"
Gue: "Bu! Liat tuh si Gunawan tumpah-tumpahin makanan!"
Ranto: "Saya sebagai salah satu siswa di kantin ini ga suka ada makanan tumpah bu, tolong suruh dia bersihin"
Akhirnya Derby Gunawan kali ini dimenangkan Gunawan Ganteng, gue dan Ranto ngeledek-ledek dia sambil bilang "Makanya nyolot sih lo, MUAHA"
Bahkan kali ini ketawa gue ga sempet selesai, Nabilah datang lagi dan ngomong
"Gun, kamu dibully koko Gunawan lagi ya?"
Gunawan Jr.: "Iya, sekarang si Ranto juga"
Nabilah: "Aku kecewa sama kalian berdua, suka bully adek kelas"
Gue dan Ranto: "Ngak kok Nab, dia tadi ledek-ledek kita"
Nabilah: "Udahlah, kalian berisik, pergi sana"
Eh, dan kampretnya Nabilah malah bantuin Gunawan buat beresin makanan yang ktia tumpahin, suasana semakin romantis dan gue dan Ranto, memutuskan untuk balik ke kelas. dan Mati ditempat selama pelajaran,
Pulangnya kita pisah karena sama-sama menyesal.
Gua pikir semalaman kenapa Gunawan yang itu? kenapa bukan Gue, kenapa selalu gue yang kena sial, dan kenapa ada banci ngejer gue terus...
Yang terakhir itu bener-bener buat gue mual, dan gue memutuskan untuk tidur, dengan bantal basah dibasahi air mata...
-The Love Of Mr. Absurdo 5 End-
Next Chapter
Blog Keren Juga: http://melodyabsurdstory.blogspot.com/
Last Chapter
*NGUEEEEENG NGUEEEEENG*
Dengan kecepatan cahaya, Gue dan Ranto mengebut di ibukota jakarta, dikejar sang Banci yang membawa motor juga, manual lagi, kita cowo tulen bawa matic.. Malu Seribu Malu~ #cukup
Pokoknya itu Banci ngebut banget, saking ngebutnya, gue terpaksa keluarin jurus terakhir gue yaitu kentut.
Difusi bau dipantat gue menusuk ke hidung si Banci, dia teriak
"KOKOH SINI KOKOH"
Gue bilang: "Ran, taruhan hari ini kita lupakan saja, saatnya kembali ke rumah dan mandi kembang tujuh rupa"
Setelah mandi cukup lama, dan bakar baju yang gue pake tadi (katanya buang sial) gue beranjak ke kamar, megang hape, twitteran dan ngestalk @nabilahJKT48 ngeRT twit-twit dia, ngarep dibales, doa dengan khusyuk, hilang harapan, ngegalau dikamar, ambil gitar, maen lagu Shoinichi, lalu ringtone berbunyi "KUSUKA"
Lalu gue lihat sms, dan ternyata Ranto sms Gue "Gun, lo terima ga sih Nabilah deket sama Gunawan"
Gue: "Ngak sih, apalagi nama kita sama"
Ranto: "Makanya, gua anjurin kita kerjain terus sih Gunawan, terus dia kesel, marah-marah, eh pas pacaran sama Nabilah berantem, lo rebut tuh Nabilah"
Gue: "Lo kok jadi dukung gue gini.."
Ranto: "Ga ada masalah kok, gue cuman pengen bantuin elo sebagai jones tingkat tinggi"
Gue: "Lo juga jomblo ngenes woi"
Ranto: "Ga sengenes elo"
Gue memutuskan untuk di mereply sms ini karena kayanya IYA juga..
Gue bersiap kesekolah hari ini dan udah siapin planing buat ngerjain si Gunawan, ironis ya Gunawan kerjain Gunawan...
Gue sapa dia dengan hina "woi kecil sini lo!"
Gunawan nyamperin: "eh koko, yang gay itu kan?"
Gue dan Ranto seret dia dan jitakin kepala dia sambil bilang
"Woi Gunawan kecil, masi kecil uda belagu lo, awas kalo lo deket-deket sama .."
Belom selesai bicara, tiba-tiba Nabilah datang "Gunawan! Kamu kenapa dijitakin Gunawan?"
Absurdsekali...
Gue: "Eng.. dia ledek aku gay Nab!"
Gunawan: "Engak kok, suer, engak, dia main jitak aku aja!"
Ranto: "Iya, nab, si Gunawan bohong!"
Gue dalam hati bilang: "Untuk ada Ranto.."
Tiba-tiba Ranto meneruskan: "si Gunawan mentang-mentang kakak kelas, maen jitak-jitak Gunawan aja, dasar lo kakak kelas gatau diri!"
KAMPRET GUA DIHIANATI.
Nabilah: "Oh, jadi kamu begitu ya Gun! suka nindas adik kelas"
Gunawan: "Iya Nab, aku ditindas terus daritadi"
Ranto: "Malu gue temenan ama lo Gun!"
Gue: *SIALAN LO RANTO*
Dan Derby Gunawan kali ini dimenangkan oleh Gunawan Junior, gue balik ke kelas dan memberi Ranto gamparan dipunggung "KAMPRET EMANG LO"
Ranto: "tadi itu ada Nabilah, dan gue harus jaga imej..."
Gue: "Sialan, kita ke rencana B sekarang"
Ranto: "Emang ada..."
Gue: "Kita tumpahin makanan dia di kantin, trus lapor ke guru bilang dia tumpahin, kalo ada Guru si Nabilah ga mungkin intervensi kan?"
Ranto: "Brilian lo!"
Gue dan Ranto segera samperin meja Gunawan, dan SHING! Makanannya kita tumpahin, kita bilang ke Bu Feny yang baru lewat dan memang kita perhitungkan untuk lewat saat gue dan Ranto sudah selesai melakukan "kejahatan"
Gue: "Bu! Liat tuh si Gunawan tumpah-tumpahin makanan!"
Ranto: "Saya sebagai salah satu siswa di kantin ini ga suka ada makanan tumpah bu, tolong suruh dia bersihin"
Akhirnya Derby Gunawan kali ini dimenangkan Gunawan Ganteng, gue dan Ranto ngeledek-ledek dia sambil bilang "Makanya nyolot sih lo, MUAHA"
Bahkan kali ini ketawa gue ga sempet selesai, Nabilah datang lagi dan ngomong
"Gun, kamu dibully koko Gunawan lagi ya?"
Gunawan Jr.: "Iya, sekarang si Ranto juga"
Nabilah: "Aku kecewa sama kalian berdua, suka bully adek kelas"
Gue dan Ranto: "Ngak kok Nab, dia tadi ledek-ledek kita"
Nabilah: "Udahlah, kalian berisik, pergi sana"
Eh, dan kampretnya Nabilah malah bantuin Gunawan buat beresin makanan yang ktia tumpahin, suasana semakin romantis dan gue dan Ranto, memutuskan untuk balik ke kelas. dan Mati ditempat selama pelajaran,
Pulangnya kita pisah karena sama-sama menyesal.
Gua pikir semalaman kenapa Gunawan yang itu? kenapa bukan Gue, kenapa selalu gue yang kena sial, dan kenapa ada banci ngejer gue terus...
Yang terakhir itu bener-bener buat gue mual, dan gue memutuskan untuk tidur, dengan bantal basah dibasahi air mata...
-The Love Of Mr. Absurdo 5 End-
Next Chapter
Blog Keren Juga: http://melodyabsurdstory.blogspot.com/
Monday, 10 June 2013
The Love of Mr. Absurdo
The Love Of Mr. Absurdo Chapter 4!
Last Chapter
Banci: "KOKOH BANGUN KOKOH EMUAH :*"
Gue: "NAJISSS BANCI AAA"
Udah jelas banget mimpi gue.. masalahnya gue kebangun jam 3 pagi.. Gue memutuskan untuk berdoa untuk kelancaran sekolah pagi ini, gue ga ngarep ketemu Nabilah atau yang aneh-aneh (misalnya Nabilah kepelet jadi suka ama gue), Gue cuman berharap ga bakal ketemu Banci kaya kemaren aja...
Gue jalan melewati lorong kelas 10, tentu saja untuk melihat Nabilah ada di kelas berapa gue lihat dia ada di kelas 10E, maka sudah jelas tempat tongkrongan gue dan Ranto selama setahun ini, 'kelas 10E'
Gue lihat Nabilah sangat mudah bergaul dengan teman-teman sekelasnya, apalagi cowo, iya cowo, iya cowo, iya Gunawan, iya mereka sekelas, iya gue galau, iya hati gue sakit, iya GUE KETINGGALAN PELAJARAN IPA KAMPRET.
Maka berlari lah gue ke kelas 12E kelas gue, dengan kecepatan "Gunawan saat dikejar Banci" gue berhasil sampai ke kelas, tapi karena faktor keterlambatan beberapa menit saat gue sampai Pak Kumis (Ya karena Kumisnya sangat TEBAL) sudah duduk dan menjelaskan tentang hukum genergi gerak Newton dan itu artinya gue akan berdiri diluar menangkat galon dengan satu kaki terangkat.
Satu Jam...
Dua Jam...
Tiga Jam..
KAMPRET GUA KERAM.
Gue yakin kalo Newton ketemu dengan Pak Kumis, dia akan gampar Pak Kumis keras-keras karena tadi itu termasuk "Cara-cara membuang energi gerak yang tidak bermoral"
Gue kembali ke kelas 12E dengan muka malu dan teriakan "WOI GERVINHO CAPE GAK? WAKAKAKA"
Ranto pun ikut angkat bicara, gue kira dia mau membela gue gitu, eh dia malah bilang "HUSHH, JANGAN GITU DONGG, GUNAWAN MANA MIRIP GERVINHO, GERVINHO MENDING PUNYA PACAR, GUNAWAN KAN JOMBLO NGENES" HUAHUAHUA Satu kelas tertawa bahagia
Gue beri Ranto tepokan di punggung yang sangat keras berkata "Makasih mblo"
Maka Gue membereskan buku gue ke buku pelajaran Matematika dan belajar dengan sungguh-sungguh, gue terpikir kata-kata Ranto
Gue *dalam hati tentunya kalau gue ketahuan bicara sama Pak Fikri, gue akan digampar hidup-hidup* "Dipikir-pikir benar juga kata Ranto, Gervinho yang mukanya ancur banget itu aja punya pacar, kenapa gue enggak ya? apa ya yang salah sama gue? Kurang Ganteng engga, kurang pinter engga, gue kurang apa ya....: apa jangan-jangan, karena jidat gervinho lebar, dia jadi punya "sexual appeal" terhadap lain jenis? iya, pasti itu, biasa ada "ciri-khas" kira-kira cirikhas yang akan gue buat apa ya... Jidat? hem.."
Bu Fikri: "Gunawan! Coba jawab pertanyaan di halaman no 101 tentang lebar dari..."
Gue: "Jidat Gervinho bu?" (Satu kelas tertawa, gue pun hanya tertawa kecil karena masih 90% menghayal)
Bu Fikri; "KELUAR KAMU"
Gue: "gatau deh pak, saya juga bingung kenapa"
Bu Fikri: "KELUAAAAR"
Gue: "eh? keluar? kenapa bu?"
Bu Fikri: "KAMU TIDAK SOPAN YA GUNAWAN"
Gue: "Ah itu kan tadi pas pelajaran Pak Kumis, masa saya diusir lagi, emang kenapa bu?" (masih 50% menghayal)
Bu Fikri putus asa, keluar dari kelas, kelihatannya ngambek gamau ngajar, satu kelas bersorak "FROM GERVINHO TO HERO, GUNAWAN!!!"
Gue masih 40% menghayal dan ketawa kecil, Ranto jujur aja adalah fans berat Bu Fikri, (kelihatannya naksir..) jadi si Ranto langsung diam di tengah kebisingan kelas yang sedang menyambut pahlawan yang pulang dari perang...
Gue diajak Arif, salah satu teman gue di 12E untuk nongkrong di Mekdi makan hepi mil, tapi gue memutuskan untuk membahagia Ranto yang galauin Bu Fikri hari ini..
Gue ngak gitu merasa bersalah sih, soalnya gue masih dalam mode menghayal... tapi apa kah supir yang mabuk mendapat kompensasi dari polisi? gue mikir dengan logika itu, iya ga masuk akal sih, mabuk sama menghayal adalah hal yang sangat berbeda, sama seperti "Nabrak orang" dan "Ngusir Guru"
Gue: "Ran, tumben lo galau, biasa mah ngebully gue, ngeledek-ledek gue"
Ranto: "Gue lagi mikir Gun.."
Gue: "Mikir apa? Cewek?"
Ranto: "Bukan"
Gue: "Cowok?"
Ranto: "Kampret lo, gue mikirin masa depan gue sama Nabilah, kalo tau-tau dia nembak gue gimana? Masa gue harus lawan 600 ribu Nabilaholic termasuk lo.."
Gue: "Tingkat pede lu kalo diukur di pedemeter, gue yakin itu pedemeter jebol sambil meledak sambil ngehancurin satu kota Jakarta.."
Ranto: "Ihh serius kampret, gue kan depan Nabilah ciri-cirinya cool keren gitu, apa lo gak rasa si Nabilah bakal suka ama gue?"
Gue tabok pinggang Ranto dan bilang "Woi balapan lah yang sampe FX duluan dia pasti jodoh sama Nabilah"
Ranto: "Mau balapan pake apa kampret, Ninja matic gua lo colong"
Gue: "Liat rumah lo lah, pasti uda gue balikin kalo gak nyokap lo bakal robek poster-poster Nabilah gue"
Ranto dan gue pulang sama-sama, sebenernya dia mau balapan cuman karena satu hal
"Ninja Matic dimana-mana pasti bisa ngalahin Mio Matic Dengan Stiker Nabilah Diseluruh Body Motor"
tapi gue dengan kekuatan cinta Nabilah pasti menang...
Ranto: "tantangan lo gue terima cuk, inget ye, yang kalah ga boleh sentuh Nabilah"
Gue start duluan pas si Ranto ngoceh-ngoceh
Shingg Shingg Shingg, dengan kecepatan cinta Nabilah gue gue meninggalkan Ranto, jelas gue ga akan menang dengan cara biasa, maka gue gunakan cara licik.
Gue telpon Ranto... tentu dia angkat dan kesal itu nomor gue, maka gue telpon-telpon-telpon~ lama-lama hapenya dia silent maka gue setel musik favoritnya kencang-kencang dan kelihatannya dia kehilangan fokus, terdengar sekali dibelakang bukannya ngebut dia nyanyi "KUSUKA, DIRIMU KUSUKAA"
Dengan semangat Nabilah, gue memenangkan duel ini, memarkir motor di FX dan bilang "Sesuai kesepakatan Nabilah itu jodoh gue dan lo ga berhak megang dia"
Ranto: "Lo curang kampret, apaan tuh ganggu-ganggu gue terus"
Gue: "Emang ada peraturan?"
Di tengah pertengkaran kita melihat cewe berambut panjang, gue pikir itu banci, gue ga berani toel, gue bilang ke Ranto "Woi mending kita menjauh, itu banci, banci yang kemaren"
Ranto: "alah kampret itu jelas banget Nabilah, lo mau tipu-tipu gue kan? pokoknya deal hari ini kaga jadi, lo curang sih"
Ranto toel banci itu dan berkata "Nabilah kelas 10E kan? gue Ranto kakak kelas lo"
Banci itu "IH KOKOH, TOEL TOEL IHH"
Ranto lari gue juga lari, gue sambil nyalain mesin bilang "GUE BILANG JUGA APA KAMPRET"
Yap Hari gue berakhir dengan ngebut-ngebutan di kota jakarta dikejar banci lagi, ya thanks banget ke temen jomblo gue Ranto. THANK YOU YA ABANG RANTO.
-The Love Of Mr Absurdo 4 End-
Next Chapter
Blog Keren Juga: http://melodyabsurdstory.blogspot.com/
Last Chapter
Banci: "KOKOH BANGUN KOKOH EMUAH :*"
Gue: "NAJISSS BANCI AAA"
Udah jelas banget mimpi gue.. masalahnya gue kebangun jam 3 pagi.. Gue memutuskan untuk berdoa untuk kelancaran sekolah pagi ini, gue ga ngarep ketemu Nabilah atau yang aneh-aneh (misalnya Nabilah kepelet jadi suka ama gue), Gue cuman berharap ga bakal ketemu Banci kaya kemaren aja...
Gue jalan melewati lorong kelas 10, tentu saja untuk melihat Nabilah ada di kelas berapa gue lihat dia ada di kelas 10E, maka sudah jelas tempat tongkrongan gue dan Ranto selama setahun ini, 'kelas 10E'
Gue lihat Nabilah sangat mudah bergaul dengan teman-teman sekelasnya, apalagi cowo, iya cowo, iya cowo, iya Gunawan, iya mereka sekelas, iya gue galau, iya hati gue sakit, iya GUE KETINGGALAN PELAJARAN IPA KAMPRET.
Maka berlari lah gue ke kelas 12E kelas gue, dengan kecepatan "Gunawan saat dikejar Banci" gue berhasil sampai ke kelas, tapi karena faktor keterlambatan beberapa menit saat gue sampai Pak Kumis (Ya karena Kumisnya sangat TEBAL) sudah duduk dan menjelaskan tentang hukum genergi gerak Newton dan itu artinya gue akan berdiri diluar menangkat galon dengan satu kaki terangkat.
Satu Jam...
Dua Jam...
Tiga Jam..
KAMPRET GUA KERAM.
Gue yakin kalo Newton ketemu dengan Pak Kumis, dia akan gampar Pak Kumis keras-keras karena tadi itu termasuk "Cara-cara membuang energi gerak yang tidak bermoral"
Gue kembali ke kelas 12E dengan muka malu dan teriakan "WOI GERVINHO CAPE GAK? WAKAKAKA"
Ranto pun ikut angkat bicara, gue kira dia mau membela gue gitu, eh dia malah bilang "HUSHH, JANGAN GITU DONGG, GUNAWAN MANA MIRIP GERVINHO, GERVINHO MENDING PUNYA PACAR, GUNAWAN KAN JOMBLO NGENES" HUAHUAHUA Satu kelas tertawa bahagia
Gue beri Ranto tepokan di punggung yang sangat keras berkata "Makasih mblo"
Maka Gue membereskan buku gue ke buku pelajaran Matematika dan belajar dengan sungguh-sungguh, gue terpikir kata-kata Ranto
Gue *dalam hati tentunya kalau gue ketahuan bicara sama Pak Fikri, gue akan digampar hidup-hidup* "Dipikir-pikir benar juga kata Ranto, Gervinho yang mukanya ancur banget itu aja punya pacar, kenapa gue enggak ya? apa ya yang salah sama gue? Kurang Ganteng engga, kurang pinter engga, gue kurang apa ya....: apa jangan-jangan, karena jidat gervinho lebar, dia jadi punya "sexual appeal" terhadap lain jenis? iya, pasti itu, biasa ada "ciri-khas" kira-kira cirikhas yang akan gue buat apa ya... Jidat? hem.."
Bu Fikri: "Gunawan! Coba jawab pertanyaan di halaman no 101 tentang lebar dari..."
Gue: "Jidat Gervinho bu?" (Satu kelas tertawa, gue pun hanya tertawa kecil karena masih 90% menghayal)
Bu Fikri; "KELUAR KAMU"
Gue: "gatau deh pak, saya juga bingung kenapa"
Bu Fikri: "KELUAAAAR"
Gue: "eh? keluar? kenapa bu?"
Bu Fikri: "KAMU TIDAK SOPAN YA GUNAWAN"
Gue: "Ah itu kan tadi pas pelajaran Pak Kumis, masa saya diusir lagi, emang kenapa bu?" (masih 50% menghayal)
Bu Fikri putus asa, keluar dari kelas, kelihatannya ngambek gamau ngajar, satu kelas bersorak "FROM GERVINHO TO HERO, GUNAWAN!!!"
Gue masih 40% menghayal dan ketawa kecil, Ranto jujur aja adalah fans berat Bu Fikri, (kelihatannya naksir..) jadi si Ranto langsung diam di tengah kebisingan kelas yang sedang menyambut pahlawan yang pulang dari perang...
Gue diajak Arif, salah satu teman gue di 12E untuk nongkrong di Mekdi makan hepi mil, tapi gue memutuskan untuk membahagia Ranto yang galauin Bu Fikri hari ini..
Gue ngak gitu merasa bersalah sih, soalnya gue masih dalam mode menghayal... tapi apa kah supir yang mabuk mendapat kompensasi dari polisi? gue mikir dengan logika itu, iya ga masuk akal sih, mabuk sama menghayal adalah hal yang sangat berbeda, sama seperti "Nabrak orang" dan "Ngusir Guru"
Gue: "Ran, tumben lo galau, biasa mah ngebully gue, ngeledek-ledek gue"
Ranto: "Gue lagi mikir Gun.."
Gue: "Mikir apa? Cewek?"
Ranto: "Bukan"
Gue: "Cowok?"
Ranto: "Kampret lo, gue mikirin masa depan gue sama Nabilah, kalo tau-tau dia nembak gue gimana? Masa gue harus lawan 600 ribu Nabilaholic termasuk lo.."
Gue: "Tingkat pede lu kalo diukur di pedemeter, gue yakin itu pedemeter jebol sambil meledak sambil ngehancurin satu kota Jakarta.."
Ranto: "Ihh serius kampret, gue kan depan Nabilah ciri-cirinya cool keren gitu, apa lo gak rasa si Nabilah bakal suka ama gue?"
Gue tabok pinggang Ranto dan bilang "Woi balapan lah yang sampe FX duluan dia pasti jodoh sama Nabilah"
Ranto: "Mau balapan pake apa kampret, Ninja matic gua lo colong"
Gue: "Liat rumah lo lah, pasti uda gue balikin kalo gak nyokap lo bakal robek poster-poster Nabilah gue"
Ranto dan gue pulang sama-sama, sebenernya dia mau balapan cuman karena satu hal
"Ninja Matic dimana-mana pasti bisa ngalahin Mio Matic Dengan Stiker Nabilah Diseluruh Body Motor"
tapi gue dengan kekuatan cinta Nabilah pasti menang...
Ranto: "tantangan lo gue terima cuk, inget ye, yang kalah ga boleh sentuh Nabilah"
Gue start duluan pas si Ranto ngoceh-ngoceh
Shingg Shingg Shingg, dengan kecepatan cinta Nabilah gue gue meninggalkan Ranto, jelas gue ga akan menang dengan cara biasa, maka gue gunakan cara licik.
Gue telpon Ranto... tentu dia angkat dan kesal itu nomor gue, maka gue telpon-telpon-telpon~ lama-lama hapenya dia silent maka gue setel musik favoritnya kencang-kencang dan kelihatannya dia kehilangan fokus, terdengar sekali dibelakang bukannya ngebut dia nyanyi "KUSUKA, DIRIMU KUSUKAA"
Dengan semangat Nabilah, gue memenangkan duel ini, memarkir motor di FX dan bilang "Sesuai kesepakatan Nabilah itu jodoh gue dan lo ga berhak megang dia"
Ranto: "Lo curang kampret, apaan tuh ganggu-ganggu gue terus"
Gue: "Emang ada peraturan?"
Di tengah pertengkaran kita melihat cewe berambut panjang, gue pikir itu banci, gue ga berani toel, gue bilang ke Ranto "Woi mending kita menjauh, itu banci, banci yang kemaren"
Ranto: "alah kampret itu jelas banget Nabilah, lo mau tipu-tipu gue kan? pokoknya deal hari ini kaga jadi, lo curang sih"
Ranto toel banci itu dan berkata "Nabilah kelas 10E kan? gue Ranto kakak kelas lo"
Banci itu "IH KOKOH, TOEL TOEL IHH"
Ranto lari gue juga lari, gue sambil nyalain mesin bilang "GUE BILANG JUGA APA KAMPRET"
Yap Hari gue berakhir dengan ngebut-ngebutan di kota jakarta dikejar banci lagi, ya thanks banget ke temen jomblo gue Ranto. THANK YOU YA ABANG RANTO.
-The Love Of Mr Absurdo 4 End-
Next Chapter
Blog Keren Juga: http://melodyabsurdstory.blogspot.com/
Friday, 7 June 2013
The Love of Mr. Absurdo
The Love Of Mr Absurdo chapter THREE MAU?
Last Chapter
Nabilah: "Gunawan, I love you :*"
Gue: "I love you too beb :*"
Gunawan(adikkelas): "Bukan elo woi, tapi gue, GUEE"
Nabilah: "Iya bener, koko gay pergi aja sana!"
*Nabilah dan Gunawan gandengan tangan dan tinggalin gue*
Gue; 'TIDAAAAAAAK'
*hem ha hem ha hem ha* Oh Mimpi Buruk...
Hari MOS terakhir, gue memutuskan untuk menjauhi Nabilah, karena gue tau Nabilah lebih dekat dengan Gunawan, Gunawan yang laen. bukan gue, BUKAN GUEEEEE
*gue dan Ranto lagi nongkrong ditemani mata yang selalu lihat ke barisan adik kelas* *iya liatin Nabilahnya doang*
Ranto: "Gun, hari terakhir lo ga mau deketin Biyah?"
Gue 'Woi Ran, gila aja lo gue uda ditolak makin ditolak-___-"
Ranto: "Emang ada bukti klo Nabilah suka sama Gunawan??"
Gue: "Mereka pegangan tangan kampret, seumur-umur gue pegangan tangan sama cewe cuman sama Guru TK gue dulu.."
Ranto: "Loh Nyokap lo?"
Gue; "Nyokap gue ilfil kali sama gue..."
Ranto memutuskan untuk diam.
Kepala Sekolah memberi kata sambutan, selamat datang whatever it is I don't care, I care Nabilah only, but Nabilah is too far...
Gue: "Bener juga sih kata Ranto, kemaren gue lumayan deket sama Nabilah, gue harus ngomong sama dia hari ini juga, atleast get her phone number"
Gue keluar SMAN100 dengan rasa gugup, lihat cewe berambut panjang lagi melihat kali ciliwung yang sangat hitam, sehitam rambut Nabilah Ratna Ayu Azalia yang terlihat sedikit lebih tinggi hari ini, gue samperin, gue toel dia, gue ingin berkata "Nab, aku boleh ngomong sesuatu gak?" tapi dia keburu noleh dan berkata
"Ihh Kokoh Ganteng Banghet Sich Aku Suka Dech Smooch :*"
KAMPRET GUE TOEL BANCI.
Gue lari dengan sekuat tenaga, gue inget Indonesia Vs Belanda semalem gue lari dengan kecepatan Andik Vermansyah, sayangnya gua KW Cina gagal dari Andik, satu-satunya yang sama dengan gue dan Andik adalah mungkin di masa depan gue jualan es teler. Absurdnya si Banci ini lari ngejer gue, gue juga gatau kenapa gue dikejer, apa karena gue terlalu ganteng buat dia, tapi yang jelas, gue ga mau anak gue di masa depan punya ibu yang berkelamin ganda...
Saat udah cukup jauh, gue memutuskan untuk ngambil angkot pulang, karena menurut gue, orang dengan dua kelamin punya tenaga ganda, tenaga yang sangat super tentunya untuk mengejar Ninja Matic Culun punya si Ranto yang kemaren gua rampok, Pokoknya 3 rebu untuk supir angkot ini jauh lebih berharga daripada Malam Pertama dengan dua kelamin...
Pokoknya gue kembali ke kasur dan bersiap untuk tidur, gue cuman bisa berharap banci itu ga ngejer-ngejer gue dalam mimpi gue nanti malem....
-The Love Of Mr Absurdo 3 End-
Next Chapter
Blog Keren Juga: melodyabsurdstory.blogspot.com
Last Chapter
Nabilah: "Gunawan, I love you :*"
Gue: "I love you too beb :*"
Gunawan(adikkelas): "Bukan elo woi, tapi gue, GUEE"
Nabilah: "Iya bener, koko gay pergi aja sana!"
*Nabilah dan Gunawan gandengan tangan dan tinggalin gue*
Gue; 'TIDAAAAAAAK'
*hem ha hem ha hem ha* Oh Mimpi Buruk...
Hari MOS terakhir, gue memutuskan untuk menjauhi Nabilah, karena gue tau Nabilah lebih dekat dengan Gunawan, Gunawan yang laen. bukan gue, BUKAN GUEEEEE
*gue dan Ranto lagi nongkrong ditemani mata yang selalu lihat ke barisan adik kelas* *iya liatin Nabilahnya doang*
Ranto: "Gun, hari terakhir lo ga mau deketin Biyah?"
Gue 'Woi Ran, gila aja lo gue uda ditolak makin ditolak-___-"
Ranto: "Emang ada bukti klo Nabilah suka sama Gunawan??"
Gue: "Mereka pegangan tangan kampret, seumur-umur gue pegangan tangan sama cewe cuman sama Guru TK gue dulu.."
Ranto: "Loh Nyokap lo?"
Gue; "Nyokap gue ilfil kali sama gue..."
Ranto memutuskan untuk diam.
Kepala Sekolah memberi kata sambutan, selamat datang whatever it is I don't care, I care Nabilah only, but Nabilah is too far...
Gue: "Bener juga sih kata Ranto, kemaren gue lumayan deket sama Nabilah, gue harus ngomong sama dia hari ini juga, atleast get her phone number"
Gue keluar SMAN100 dengan rasa gugup, lihat cewe berambut panjang lagi melihat kali ciliwung yang sangat hitam, sehitam rambut Nabilah Ratna Ayu Azalia yang terlihat sedikit lebih tinggi hari ini, gue samperin, gue toel dia, gue ingin berkata "Nab, aku boleh ngomong sesuatu gak?" tapi dia keburu noleh dan berkata
"Ihh Kokoh Ganteng Banghet Sich Aku Suka Dech Smooch :*"
KAMPRET GUE TOEL BANCI.
Gue lari dengan sekuat tenaga, gue inget Indonesia Vs Belanda semalem gue lari dengan kecepatan Andik Vermansyah, sayangnya gua KW Cina gagal dari Andik, satu-satunya yang sama dengan gue dan Andik adalah mungkin di masa depan gue jualan es teler. Absurdnya si Banci ini lari ngejer gue, gue juga gatau kenapa gue dikejer, apa karena gue terlalu ganteng buat dia, tapi yang jelas, gue ga mau anak gue di masa depan punya ibu yang berkelamin ganda...
Saat udah cukup jauh, gue memutuskan untuk ngambil angkot pulang, karena menurut gue, orang dengan dua kelamin punya tenaga ganda, tenaga yang sangat super tentunya untuk mengejar Ninja Matic Culun punya si Ranto yang kemaren gua rampok, Pokoknya 3 rebu untuk supir angkot ini jauh lebih berharga daripada Malam Pertama dengan dua kelamin...
Pokoknya gue kembali ke kasur dan bersiap untuk tidur, gue cuman bisa berharap banci itu ga ngejer-ngejer gue dalam mimpi gue nanti malem....
-The Love Of Mr Absurdo 3 End-
Next Chapter
Blog Keren Juga: melodyabsurdstory.blogspot.com
Thursday, 6 June 2013
The Love of Mr. Absurdo
The Love Of Mr Absurdo chapter DUAA~ sarimi isi duaa #maapngaco
Last Chapter
Nabilah: "KAMU GAY! GAAAAAAAAAAY!!"
Gunawan: "TIDAAAK"
Dan Gue terbangun lagi dari mimpi semalam, bersiap untuk ngeMOS anak-anak kelas 10 yang ternyata bandel-bandel, apa lagi si Gunawan, gue jadi dikira gay..
Gue berusaha untuk kelihatan 'cool' depan Nabilah, biar kesannya tidak gay, suatu ketika, gue jalan, Nabilah tiba-tiba nongol dan lewat, gue gandeng cewe disamping gue dengan segera dan sok-sok pacaran "Wah Beib cuaca cerah ya"
Gue digampar terang-terangan..
Nabilah ketawa bahagia "HAHAHAHAHAHAHAHA"
Gue malu setengah mati
Lalu MOS berlanjut ke sesi ramah tamah, dimana kita akan saling mengenal satu sama lain, gue tentu ingin semakin deketin Nabilah, gue harap dia bisa lupain keGAYan gua, eh maksud gua yah itu deh ah apa lah itu
Gue: "Hai Nabilah, boleh kenalan?"
Nabilah: "Boleh, aku suka cowo yang lucu loh ;)"
Gue: "Kamu merasa aku lucu?"
Nabilah: "Iya lah, mana ada sih cowo yang Gay beneran, kalo ada uda dikeluarin kali dari sekolah, HUAHUAHAUHUA"
Gue dalam hati "entah kenapa ketawanya gitu banget, mungkin dia emang lebih cocok masuk OVJ daripada JKT48"
Nabilah: "Woi, kok diem sih? eh nama lo Gunawan kan? tapi karena lo senior yang rada-rada bego gue ga usah manggil lo koko ya, malu-maluin"
Gue: "Iya ga usah panggil koko, panggil beb aja.."
Nabilah gampar gue, kayanya gue terlalu offensif
Gue: "Maksud gue itu loh Beb.........y Beby Beby!! Alihkan lah pada ku.. pandangan kepada seseorang itu!!!"
Nabilah ketawa, tapi gamparannya masih sakit...
Nabilah: "ah jayus ah, eh btw sakit ga" *elus pipi*
Gue: *pingsan di tempat*
Gue digotong beberapa adik-adik kelas yang berada didekat gue, karena teman-teman sekelas gue tau kalo gue punya penyakit menular, pokoknya gue dibawa ke UGD
Gue bangun di UGD dan lihat didepan mata gue Nabilah dan Gunawan lagi bergandengan tangan, bukan Gunawan gue, tapi yang adek kelas.
Gue ga mau ganggu mereka, gue berjalan perlahan, keluar dari sekolah yang ternyata sudah sepi, ternyata sudah pukul 5 sore, sahabat karib gue Ranto dengnan Ninja Maticnya menunggu gue, dan bilang "Gue denger lu sakit Gun, sakit apa? Pipi? Lo sakit gigi? Makanya dibilangin jangan makan batu banyak-banyak nanti gigi lo copot"
Gue: "Bukan kampret, ini sakit disini" *megang dada*
Ranto: "Ohh, lo sakit pernafasan?"
Gue: *persiapin kepalan buat nonjok Ranto*
Ranto: "Eh btw bro, nih gua kasih lu Es Mambo, buat tenangin hati lo"
Gue: *ambil es dan masih diemin temen kampret dan ga perngertian satu ini*
Ranto tiba-tiba memulai pidato revolusioner.. "Gun, gue tau lo sakit hati, gue juga tau ini kesempatan lu deketin Nabilah, gue juga tau hubungan Nabilah dan Gunawan (yang satu lagi), tapi Gun, lo juga biasanya ginikan, cuman fans biasa yang kelak akan menikahi orang lain, dan lama-lama melupakan Oshimen? lo sadar kan? Cinta kepada Nabilah itu banyak tapi Cinta Nabilah cuman satu.."
Gue dalam hati sejenak berpikir "Dia ternyata emang best fren gua, ngertiin gua selalu" *nangis dikit*
Ranto meneruskan: "Jadi, kalo lo bener-bener mau Nabilah, cium aja posternya"
Anti-klimaks abis, gue lempar Ranto dari motornya dan segera membawa motornya lari, mengebut dikelap kelip ibu kota Jakarta, gue teringat salah satu scene sinetron, dimana nanti Gunawan akan muncul dengan Motornya Ninjanya juga, lalu kita balapan liar dan yang menang dapat Nabilah, tapi gue yakin itu mustahil karena Ninja ini gue bawa dengan kecepatan 20km/jam ....
Pokoknya gue balik ke ranjang, dan yakin bakal mimpiin Nabilah lagi, iya sama pacarnya itu si Gunawan, iya bukan Gunawan gue..
-The Love Of Mr Absurdo 2 end-
Next Chapter
Blog Keren Juga: http://melodyabsurdstory.blogspot.com/
Last Chapter
Nabilah: "KAMU GAY! GAAAAAAAAAAY!!"
Gunawan: "TIDAAAK"
Dan Gue terbangun lagi dari mimpi semalam, bersiap untuk ngeMOS anak-anak kelas 10 yang ternyata bandel-bandel, apa lagi si Gunawan, gue jadi dikira gay..
Gue berusaha untuk kelihatan 'cool' depan Nabilah, biar kesannya tidak gay, suatu ketika, gue jalan, Nabilah tiba-tiba nongol dan lewat, gue gandeng cewe disamping gue dengan segera dan sok-sok pacaran "Wah Beib cuaca cerah ya"
Gue digampar terang-terangan..
Nabilah ketawa bahagia "HAHAHAHAHAHAHAHA"
Gue malu setengah mati
Lalu MOS berlanjut ke sesi ramah tamah, dimana kita akan saling mengenal satu sama lain, gue tentu ingin semakin deketin Nabilah, gue harap dia bisa lupain keGAYan gua, eh maksud gua yah itu deh ah apa lah itu
Gue: "Hai Nabilah, boleh kenalan?"
Nabilah: "Boleh, aku suka cowo yang lucu loh ;)"
Gue: "Kamu merasa aku lucu?"
Nabilah: "Iya lah, mana ada sih cowo yang Gay beneran, kalo ada uda dikeluarin kali dari sekolah, HUAHUAHAUHUA"
Gue dalam hati "entah kenapa ketawanya gitu banget, mungkin dia emang lebih cocok masuk OVJ daripada JKT48"
Nabilah: "Woi, kok diem sih? eh nama lo Gunawan kan? tapi karena lo senior yang rada-rada bego gue ga usah manggil lo koko ya, malu-maluin"
Gue: "Iya ga usah panggil koko, panggil beb aja.."
Nabilah gampar gue, kayanya gue terlalu offensif
Gue: "Maksud gue itu loh Beb.........y Beby Beby!! Alihkan lah pada ku.. pandangan kepada seseorang itu!!!"
Nabilah ketawa, tapi gamparannya masih sakit...
Nabilah: "ah jayus ah, eh btw sakit ga" *elus pipi*
Gue: *pingsan di tempat*
Gue digotong beberapa adik-adik kelas yang berada didekat gue, karena teman-teman sekelas gue tau kalo gue punya penyakit menular, pokoknya gue dibawa ke UGD
Gue bangun di UGD dan lihat didepan mata gue Nabilah dan Gunawan lagi bergandengan tangan, bukan Gunawan gue, tapi yang adek kelas.
Gue ga mau ganggu mereka, gue berjalan perlahan, keluar dari sekolah yang ternyata sudah sepi, ternyata sudah pukul 5 sore, sahabat karib gue Ranto dengnan Ninja Maticnya menunggu gue, dan bilang "Gue denger lu sakit Gun, sakit apa? Pipi? Lo sakit gigi? Makanya dibilangin jangan makan batu banyak-banyak nanti gigi lo copot"
Gue: "Bukan kampret, ini sakit disini" *megang dada*
Ranto: "Ohh, lo sakit pernafasan?"
Gue: *persiapin kepalan buat nonjok Ranto*
Ranto: "Eh btw bro, nih gua kasih lu Es Mambo, buat tenangin hati lo"
Gue: *ambil es dan masih diemin temen kampret dan ga perngertian satu ini*
Ranto tiba-tiba memulai pidato revolusioner.. "Gun, gue tau lo sakit hati, gue juga tau ini kesempatan lu deketin Nabilah, gue juga tau hubungan Nabilah dan Gunawan (yang satu lagi), tapi Gun, lo juga biasanya ginikan, cuman fans biasa yang kelak akan menikahi orang lain, dan lama-lama melupakan Oshimen? lo sadar kan? Cinta kepada Nabilah itu banyak tapi Cinta Nabilah cuman satu.."
Gue dalam hati sejenak berpikir "Dia ternyata emang best fren gua, ngertiin gua selalu" *nangis dikit*
Ranto meneruskan: "Jadi, kalo lo bener-bener mau Nabilah, cium aja posternya"
Anti-klimaks abis, gue lempar Ranto dari motornya dan segera membawa motornya lari, mengebut dikelap kelip ibu kota Jakarta, gue teringat salah satu scene sinetron, dimana nanti Gunawan akan muncul dengan Motornya Ninjanya juga, lalu kita balapan liar dan yang menang dapat Nabilah, tapi gue yakin itu mustahil karena Ninja ini gue bawa dengan kecepatan 20km/jam ....
Pokoknya gue balik ke ranjang, dan yakin bakal mimpiin Nabilah lagi, iya sama pacarnya itu si Gunawan, iya bukan Gunawan gue..
-The Love Of Mr Absurdo 2 end-
Next Chapter
Blog Keren Juga: http://melodyabsurdstory.blogspot.com/
Tuesday, 4 June 2013
The Love of Mr. Absurdo
The Love of Mr. Absurdo Begins....
Malam ini gue tegang banget, besok pagi gue akan bertemu Nabilah satu-satunya petunjuk hidup gue, dia dikabarkan masuk SMAN100 dan gue akan jadi senior dia.. Gue saking tegangnya tidur malam ini sangat sangat pulas...
Nabilah dan gue akhirnya satu sekolah, kans untuk bertemu semakin tinggi, sekarang dia akan gue MOS karena dengan paksaan kuat dari gue, gue berhasil jadi anggota pembina MOS, iya gue sogok mereka makan di MekDi, iya Hepi Mil, kelihatannya mereka suka Plant vs Zombi toys...
Nabilah dan gue akhirnya satu sekolah, kans untuk bertemu semakin tinggi, sekarang dia akan gue MOS karena dengan paksaan kuat dari gue, gue berhasil jadi anggota pembina MOS, iya gue sogok mereka makan di MekDi, iya Hepi Mil, kelihatannya mereka suka Plant vs Zombi toys...
Ya pokoknya gua ngeMOS Nabilah, iri kan sama gue? dan ini bukan mimpi, jangan ngarep entar ending-ending blognya ada "gue disirem nyokap, BANGUN GUNAWAAN BANGUN" ini kisah nyata dengan fakta yang gue riset bersama 10 dokter cinta, dimana 9 dari 10 dokter cinta menganjurkan Nabilah Ratna Ayu Azalia untuk dipacari Gunawan Tjendana Azalia...
Sebelum ngeMOS, gue dan Ranto sahabat baik gue, membuat club bersama yaitu Nabilaholic Fans Club, untuk menyambut kedatangan Nabilah, tapi karena ditolak kebanyakan teman-teman gue, gue hanya berhasil mendapatkan tiga orang anggota, Gue, Ranto dan Adeknya Ranto.. itupun adeknya Ranto kasian...
Pagi ini gue mulai dengan mencoba menyapa Nabilah, tapi dia sibuk dengan urusannya sendiri... pada akhirnya gue cuman bisa ngebengong tungguin saat murid-murid dipanggil, coba-coba cari kenalan buar masuk NFC.
Murid satu persatu dipanggil ke kelas setelah upacara, Nabilah tentu masuk daftar MOS gue, karena sogokan Hepi Mil Plant vs Zombi...
"Nabilah Ratna Ayu Azalia masuk ke 10E..."
*deg deg deg deg deg deg deg deg deg*
Ironisnya itu jantung gue ga berhenti berdendang dan saat kepsek memanggil
"Niko Wicaksono"
jantung gue masi *deg deg* dan muka gua memerah
Adek kelas di depan gue teriak "CIE SUKANYA SAMA COWO, CIE GAY YA CIE"
Gue malu campur gugup campur cinta Nabilah jadi kata-kata gue adalah "KUSUKA DIRIKU KUSUKA KU TIDAK GAY DENGAN SEKUAT TENANGA!!!"
Satu kelas tertawa, apalagi Nabilah, malu banget kampret...
Ya jadi gue mulai mencari cara buat modusin Nabilah, mulai dari ide "Kalian harus buat surat cinta buat kakak pembina MOS, suratnya harus romantis, dan eksotis, serta tidak..."
Si Adek kelaz kampret itu yang namanya ternyata Gunawan, iya sama kaya gua. tiba-tiba dia teriak "TIDAK GAY PASTINYA DONG KO, HAHAHA"
Satu kelas tertawa (lagi)
Gue dengan sabarnya dan penuh cinta pada Nabilah berkata dengan jujur dan spontan: "Gue ga gay, gue suka cewe kok, mau buktinya?"
Gunawan bales omongan gue, gue merasa ini seperti Gunawan Wars "Oke, ko BUKTIKAN!"
Gue: "Nabilah, sini kamu"
Nabilah: "Apaan sih, koko gay..."
Kelas benar-benar pecah tawa..
Hati gue terbelah jadi 1231029437120947129041294571024712094516029471920461092479120376..
Gue simpan air mata gue untung mengenangi kali ciliwung saat pulang..
This is one of the worst day of my life and I can't bear it tomorrow...
-The Love of Mr. Absurdo 1 end-
Next chapter
Blog keren juga: melodyabsurdstory.blogspot.com
Sebelum ngeMOS, gue dan Ranto sahabat baik gue, membuat club bersama yaitu Nabilaholic Fans Club, untuk menyambut kedatangan Nabilah, tapi karena ditolak kebanyakan teman-teman gue, gue hanya berhasil mendapatkan tiga orang anggota, Gue, Ranto dan Adeknya Ranto.. itupun adeknya Ranto kasian...
Pagi ini gue mulai dengan mencoba menyapa Nabilah, tapi dia sibuk dengan urusannya sendiri... pada akhirnya gue cuman bisa ngebengong tungguin saat murid-murid dipanggil, coba-coba cari kenalan buar masuk NFC.
Murid satu persatu dipanggil ke kelas setelah upacara, Nabilah tentu masuk daftar MOS gue, karena sogokan Hepi Mil Plant vs Zombi...
"Nabilah Ratna Ayu Azalia masuk ke 10E..."
*deg deg deg deg deg deg deg deg deg*
Ironisnya itu jantung gue ga berhenti berdendang dan saat kepsek memanggil
"Niko Wicaksono"
jantung gue masi *deg deg* dan muka gua memerah
Adek kelas di depan gue teriak "CIE SUKANYA SAMA COWO, CIE GAY YA CIE"
Gue malu campur gugup campur cinta Nabilah jadi kata-kata gue adalah "KUSUKA DIRIKU KUSUKA KU TIDAK GAY DENGAN SEKUAT TENANGA!!!"
Satu kelas tertawa, apalagi Nabilah, malu banget kampret...
Ya jadi gue mulai mencari cara buat modusin Nabilah, mulai dari ide "Kalian harus buat surat cinta buat kakak pembina MOS, suratnya harus romantis, dan eksotis, serta tidak..."
Si Adek kelaz kampret itu yang namanya ternyata Gunawan, iya sama kaya gua. tiba-tiba dia teriak "TIDAK GAY PASTINYA DONG KO, HAHAHA"
Satu kelas tertawa (lagi)
Gue dengan sabarnya dan penuh cinta pada Nabilah berkata dengan jujur dan spontan: "Gue ga gay, gue suka cewe kok, mau buktinya?"
Gunawan bales omongan gue, gue merasa ini seperti Gunawan Wars "Oke, ko BUKTIKAN!"
Gue: "Nabilah, sini kamu"
Nabilah: "Apaan sih, koko gay..."
Kelas benar-benar pecah tawa..
Hati gue terbelah jadi 1231029437120947129041294571024712094516029471920461092479120376..
Gue simpan air mata gue untung mengenangi kali ciliwung saat pulang..
This is one of the worst day of my life and I can't bear it tomorrow...
-The Love of Mr. Absurdo 1 end-
Next chapter
Blog keren juga: melodyabsurdstory.blogspot.com
Subscribe to:
Posts (Atom)