The Love Of Mr. Absurdo Chapter 4!
Last Chapter
Banci: "KOKOH BANGUN KOKOH EMUAH :*"
Gue: "NAJISSS BANCI AAA"
Udah jelas banget mimpi gue.. masalahnya gue kebangun jam 3 pagi.. Gue memutuskan untuk berdoa untuk kelancaran sekolah pagi ini, gue ga ngarep ketemu Nabilah atau yang aneh-aneh (misalnya Nabilah kepelet jadi suka ama gue), Gue cuman berharap ga bakal ketemu Banci kaya kemaren aja...
Gue jalan melewati lorong kelas 10, tentu saja untuk melihat Nabilah ada di kelas berapa gue lihat dia ada di kelas 10E, maka sudah jelas tempat tongkrongan gue dan Ranto selama setahun ini, 'kelas 10E'
Gue lihat Nabilah sangat mudah bergaul dengan teman-teman sekelasnya, apalagi cowo, iya cowo, iya cowo, iya Gunawan, iya mereka sekelas, iya gue galau, iya hati gue sakit, iya GUE KETINGGALAN PELAJARAN IPA KAMPRET.
Maka berlari lah gue ke kelas 12E kelas gue, dengan kecepatan "Gunawan saat dikejar Banci" gue berhasil sampai ke kelas, tapi karena faktor keterlambatan beberapa menit saat gue sampai Pak Kumis (Ya karena Kumisnya sangat TEBAL) sudah duduk dan menjelaskan tentang hukum genergi gerak Newton dan itu artinya gue akan berdiri diluar menangkat galon dengan satu kaki terangkat.
Satu Jam...
Dua Jam...
Tiga Jam..
KAMPRET GUA KERAM.
Gue yakin kalo Newton ketemu dengan Pak Kumis, dia akan gampar Pak Kumis keras-keras karena tadi itu termasuk "Cara-cara membuang energi gerak yang tidak bermoral"
Gue kembali ke kelas 12E dengan muka malu dan teriakan "WOI GERVINHO CAPE GAK? WAKAKAKA"
Ranto pun ikut angkat bicara, gue kira dia mau membela gue gitu, eh dia malah bilang "HUSHH, JANGAN GITU DONGG, GUNAWAN MANA MIRIP GERVINHO, GERVINHO MENDING PUNYA PACAR, GUNAWAN KAN JOMBLO NGENES" HUAHUAHUA Satu kelas tertawa bahagia
Gue beri Ranto tepokan di punggung yang sangat keras berkata "Makasih mblo"
Maka Gue membereskan buku gue ke buku pelajaran Matematika dan belajar dengan sungguh-sungguh, gue terpikir kata-kata Ranto
Gue *dalam hati tentunya kalau gue ketahuan bicara sama Pak Fikri, gue akan digampar hidup-hidup* "Dipikir-pikir benar juga kata Ranto, Gervinho yang mukanya ancur banget itu aja punya pacar, kenapa gue enggak ya? apa ya yang salah sama gue? Kurang Ganteng engga, kurang pinter engga, gue kurang apa ya....: apa jangan-jangan, karena jidat gervinho lebar, dia jadi punya "sexual appeal" terhadap lain jenis? iya, pasti itu, biasa ada "ciri-khas" kira-kira cirikhas yang akan gue buat apa ya... Jidat? hem.."
Bu Fikri: "Gunawan! Coba jawab pertanyaan di halaman no 101 tentang lebar dari..."
Gue: "Jidat Gervinho bu?" (Satu kelas tertawa, gue pun hanya tertawa kecil karena masih 90% menghayal)
Bu Fikri; "KELUAR KAMU"
Gue: "gatau deh pak, saya juga bingung kenapa"
Bu Fikri: "KELUAAAAR"
Gue: "eh? keluar? kenapa bu?"
Bu Fikri: "KAMU TIDAK SOPAN YA GUNAWAN"
Gue: "Ah itu kan tadi pas pelajaran Pak Kumis, masa saya diusir lagi, emang kenapa bu?" (masih 50% menghayal)
Bu Fikri putus asa, keluar dari kelas, kelihatannya ngambek gamau ngajar, satu kelas bersorak "FROM GERVINHO TO HERO, GUNAWAN!!!"
Gue masih 40% menghayal dan ketawa kecil, Ranto jujur aja adalah fans berat Bu Fikri, (kelihatannya naksir..) jadi si Ranto langsung diam di tengah kebisingan kelas yang sedang menyambut pahlawan yang pulang dari perang...
Gue diajak Arif, salah satu teman gue di 12E untuk nongkrong di Mekdi makan hepi mil, tapi gue memutuskan untuk membahagia Ranto yang galauin Bu Fikri hari ini..
Gue ngak gitu merasa bersalah sih, soalnya gue masih dalam mode menghayal... tapi apa kah supir yang mabuk mendapat kompensasi dari polisi? gue mikir dengan logika itu, iya ga masuk akal sih, mabuk sama menghayal adalah hal yang sangat berbeda, sama seperti "Nabrak orang" dan "Ngusir Guru"
Gue: "Ran, tumben lo galau, biasa mah ngebully gue, ngeledek-ledek gue"
Ranto: "Gue lagi mikir Gun.."
Gue: "Mikir apa? Cewek?"
Ranto: "Bukan"
Gue: "Cowok?"
Ranto: "Kampret lo, gue mikirin masa depan gue sama Nabilah, kalo tau-tau dia nembak gue gimana? Masa gue harus lawan 600 ribu Nabilaholic termasuk lo.."
Gue: "Tingkat pede lu kalo diukur di pedemeter, gue yakin itu pedemeter jebol sambil meledak sambil ngehancurin satu kota Jakarta.."
Ranto: "Ihh serius kampret, gue kan depan Nabilah ciri-cirinya cool keren gitu, apa lo gak rasa si Nabilah bakal suka ama gue?"
Gue tabok pinggang Ranto dan bilang "Woi balapan lah yang sampe FX duluan dia pasti jodoh sama Nabilah"
Ranto: "Mau balapan pake apa kampret, Ninja matic gua lo colong"
Gue: "Liat rumah lo lah, pasti uda gue balikin kalo gak nyokap lo bakal robek poster-poster Nabilah gue"
Ranto dan gue pulang sama-sama, sebenernya dia mau balapan cuman karena satu hal
"Ninja Matic dimana-mana pasti bisa ngalahin Mio Matic Dengan Stiker Nabilah Diseluruh Body Motor"
tapi gue dengan kekuatan cinta Nabilah pasti menang...
Ranto: "tantangan lo gue terima cuk, inget ye, yang kalah ga boleh sentuh Nabilah"
Gue start duluan pas si Ranto ngoceh-ngoceh
Shingg Shingg Shingg, dengan kecepatan cinta Nabilah gue gue meninggalkan Ranto, jelas gue ga akan menang dengan cara biasa, maka gue gunakan cara licik.
Gue telpon Ranto... tentu dia angkat dan kesal itu nomor gue, maka gue telpon-telpon-telpon~ lama-lama hapenya dia silent maka gue setel musik favoritnya kencang-kencang dan kelihatannya dia kehilangan fokus, terdengar sekali dibelakang bukannya ngebut dia nyanyi "KUSUKA, DIRIMU KUSUKAA"
Dengan semangat Nabilah, gue memenangkan duel ini, memarkir motor di FX dan bilang "Sesuai kesepakatan Nabilah itu jodoh gue dan lo ga berhak megang dia"
Ranto: "Lo curang kampret, apaan tuh ganggu-ganggu gue terus"
Gue: "Emang ada peraturan?"
Di tengah pertengkaran kita melihat cewe berambut panjang, gue pikir itu banci, gue ga berani toel, gue bilang ke Ranto "Woi mending kita menjauh, itu banci, banci yang kemaren"
Ranto: "alah kampret itu jelas banget Nabilah, lo mau tipu-tipu gue kan? pokoknya deal hari ini kaga jadi, lo curang sih"
Ranto toel banci itu dan berkata "Nabilah kelas 10E kan? gue Ranto kakak kelas lo"
Banci itu "IH KOKOH, TOEL TOEL IHH"
Ranto lari gue juga lari, gue sambil nyalain mesin bilang "GUE BILANG JUGA APA KAMPRET"
Yap Hari gue berakhir dengan ngebut-ngebutan di kota jakarta dikejar banci lagi, ya thanks banget ke temen jomblo gue Ranto. THANK YOU YA ABANG RANTO.
-The Love Of Mr Absurdo 4 End-
Next Chapter
Blog Keren Juga: http://melodyabsurdstory.blogspot.com/
No comments:
Post a Comment