The Love of Mr Absurdo 7
Last Chapter
*ALL WE NEED IS FOREVER LOVE TONIIIIIGHT III BAMIII GAMYEON NEUJEOBEORYEOYOOOOOOOOO*, gue dan Arif karaokean di Idul Fista, kita berdua sama-sama Jomblo, iya gue ngenes. iya dingenesin temen sendiri.
Gue lihat-lihat list lagu galau terfavorit, mungkin embak-embak Idul Vista lagi ngantuk pas bikin list ini, karena ada lagu "Keong Racun" di list ini...
Arif yang mabok parah (baru putus sih, tapi ya, at least dia punya mantan ga kaya gue..) langsung memainkan lagu "Keong Racun: itu dan bilang "AH MENURUT LISTNYA LAGU GALAU BROO"
Gue: "Tapi ini yang di lipsinkin Sinti dan Jo.."
Speaker Idul Vista untuk lagu dangdut memang kencang, maka telinga kami hampir mengeluarkan cairan, telinga Arif sendiri mengeluarkan cairan, tapi gue baru sadar itu keluar dari bisulnya Arif..
*DASAR KAU KEONG RACUUUUN* ...
Gue dan Arif keluar, jalan di tengah jalan, nyanyi-nyanyi, Arif nginjak pup anjing, Gue ketawa, dia jejelin pup itu ke muka gue, gue tarikan ucapan gue di awal, dia. lebih. ngenes.
Mungkin otaknya hilang karena efek diputusin, malam kelabu itu dia akhiri dengan mengikuti gue ke rumah dan panggil bokap gue dengan sebutan "HAI PAK RADEN LAMA TAK JUMPA"
Memang Bokap gue mirip di versi kumisnya, tapi jelas tidak di karena perut buncitnya...
Bokap gue murka dan mengambil sapu untuk menghajar Arif, sadar dari mabok, gue segera menghentikan bokap gue sebelum Arif mati, "PAA, TAHAN PAAA, SI ARIF HABIS PUTUS CINTA"
Bokap gue segera berhenti mengeboki Arif dan membawa masuk kita yang selain badannya hancur hatinya juga sudah hancur...
Dia memberi kita ceramah panjang tentang cinta: "Anak-anak ku, kita tidak sepantasnya mengutamakan cinta, memang putus cinta itu bisa berakibat fatal? Putus cinta tidak membuat diri kalian kelaparan, mati atau yg lain-lain, ingatlah sekolah, lalu bekerja, jadi pria yang mapan, maka cinta akan datang sendiri.."
Gue dalam hati: "emang pinter bokap gue satu ini"
Bokap gue melanjutkan: "Jujur aja, saya dulu bercita-cita pacaran sama Titi DJ, yaa karena kurang map.."
Nyokap gue muncul dan mengatakan: "OH JADI INI PA. KATANYA CINTA PERTAMANYA AKU, OH GINI YA PA. OH. OH." *nampar bokap gue dan diseret ke ranjang* #ifyouknowwhatimean
Gue anter Arif pulang dengan Mio Matic gue, iya semua stiker Nabilah gue copotin. iya ini efek Ranto 'jadian' sama Nabilah, gue pun bilang ke Arif ''KITA JOMBLO KARENA TAKDIR YANG TIDAK ADIL!"
Arif pun membalas: "VICTORIA CONCORDIA JOMBLO!"
Gue: "JOMBLO WILL NEVER WALK ALONE!"
Arif: "COME ON YOU JOMBLO!!"
Gue: "HALA JOMBLO!"
Arif: "MIA SAN MIA JOMBLO!!"
Hansip: "SUDAH MALAM PULANG SANA BOCAH-BOCAH"
Gue buru-buru dan akhirnya motor gue nyungsep di got, pulang-pulang gue buka pintu sendiri karena Bokap dan Nyokap gue sedang ***** #disensordemikenyamananbersama
MAKSUDNYA TIDUR WOI TIDUR OTAK LO PADA JANGAN JAUH JAUH.
Gue pun tidur dengan rasa kecewa malam itu, rasa kecewa pada Ranto yang berhasil punya pacar, dan pacar itu Nabilah.
Paginya Gue ketemu Ranto dikelas XIIE seperti biasa, gue cuman bisa nyapa dia, terlihat dia masih syok akibat insiden "Banci yang menjadi Ayah kandungnya" tapi gue juga masih syok akibat insiden "Jomblo Ngenes seNgenes Ranto bisa pelukan ama Nabilah"
Gue sendiri jadi lebih akrab ke Arif, bukan mau menjauhi Ranto, tapi Ranto akhir-akhir ini memang jadi lebih pendiam, gue dan Arif memutuskan untuk mengikuti si Ranto pulang dan lihat sejauh apa hubungan Ranto dan Nabilah
Ranto tetap berjalan sendiri bagaikan Jomblo ke salah satu tempat tongkrongan asik minimarket Savel, dia terlihat sendiri disana membeli Slurpeh.
Gue dan Arif mengstalk Ranto dari kejauhan, gue emang tau batin dia lagi kacau karena sadar ayah kandung itu feminim pake banget.. Tapi gue kecewa karena dia manfaatin momen buat deketin Nabilah, tapi Arif temen baru gue yang ternyata sama kampretnya dengan si Ranto dia bilang: "Bukan Ranto yang deketin Nabilah, Nabilah yang deketin Ranto"
Gue: *jitakin pala Arif sampe puas*
Arif: "Kenapa ditakdirkan digeboki seluruh keluarga Tjendana?!?!?!"
Tiba-tiba Ranto menelpon seseorang, dan seseorang itu kelihatan jelas, Nabilah.
Gila Nabilah ama Ranto benar-benar berhubungan.. mereka bicara lama banget, Arif terlihat cemburu karena dulu dia seperti itu.. Ranto sendiri masih belom bisa tersenyum, gue bener-bener merasa dihianati jomblo ngenes satu ini, saking sakit hatinya gue lepas kendali dan segera berjalan ke meja mereka berdua
Nabilah: "Eh Gunawan? Kok bisa ketemu disini?"
Ranto: "Ayo pergi Bil"
Nabilah: "Oke deh."
Gue: "RANTO"
Gue mulai emosi ke Ranto, Nabilah terlihat agak bingung, Ranto dengan sok kerennya cuman diem dan berdiri natap gue dengan dalam. Gue balas tatap, kita hampir bertengkar tapi Arif segera menahan Gue dan membawa gue pulang.
Gue pulang, berbaring dikamar, membaca salah satu twit dengan tulisan "When you are in love, you will lose one or two friends"
Itu benar, gue kehilangan salah satu teman terbaik gue, menyesal? sangat menyesal. gue bahkan yakin kalau dia itu cewek atau gue yang cewek, kita udah pacaran dari lama. Kita uda berteman dari SD tanpa gue peduli sebego-begonya dia, tanpa dia peduli sepede-pedenya gue. Gue ga percaya cinta ini menghalangi persahabatan kita.
Goodbye Ranto and Nabilah....
-The Love of Mr Absurdo 7 End-
Next Chapter
Blog keren juga: melodyabsurdstory.blogspot.com
No comments:
Post a Comment