Wednesday, 22 May 2013

Cuman Mimpi

Cuman Mimpi.


Nama gue Gunawan Ayu Azalia, gue hobi banget sama yang namanya futsal, saking sukanya sama futsal gue selalu maen futsal bahkan pas pelajaran IPS, sebenernya kalo ditanya soal sepak bola, gue ga ngerti apa-apa. Pernah suatu ketika gue dihina temen sekelas karena bilang Robin Van Persie masih di Arsenal dan Messi masih berumur 16 tahun... 

Ah bodo amat, yang jelas gue suka futsal karena Nabilah. Soalnya dewi dari surga yang nan cantik satu itu pernah bilang kalo tipe cowo idamannya itu "Cowo yang bisa futsal, soalnya postur tubuh mereka keren" dan juga “Cool, pendiam, aku kan cerewet, jadi bisa saling ngimbangi. Yang pasti tuh, sayang orang tua.”  

Masalahnya buat gue adalah, buat kriteria kedua itu udah IMPOSSIBLE, yah mau gimana lagi, gue incer kriteria pertama dan berusaha jadi yang terkece dihadapan matanya

Belakangan ini, performa futsal gue meningkat, apa karena cium poster Nabilah tiap tidur atau bayangin Nabilah senyum ke gue tiap main. Pokoknya gue makin jago, dan saking jagonya gue kepilih masuk bench cadangan SMAN 100 buat Pokari Swet Cup.

Yang bikin gue seneng adalah JKT48 kan sponsor Pokari Swet, siapa tau ada Nabilah...

Hari H tiba, dengan berbekal sarapan cinta Nabilah (Baca: Poster) dan lightstick (Gatau juga kenapa kebawa) gue berangkat ke El Stadion El Emirates, namanya sih keren tpi toiletnya aja toilet jongkok.

Tim kita bermain dengan sangat baik di fase grup, menyapu 3 pertandingan dengan 3 kali kemenangan kita lolos sebagai jawara grup

Hari semakin siang, gue baru nyadar kalo gue lupa bawa makan siang dan uang, sudah bisa dibayangkan Malaikat Jibril datang menjemput.

Ironisnya Tatang Supernan, terkena akumulasi kartu dan tidak bisa bermain di fase 8 besar. Gue yang harus mengisi posisi dia sebagai Gelandang Jangkar, tapi pertama-tama gue harus isi perut ini dulu.

Dengan modal muka tebel gue pinjem uang ketemen-temen gua, tapi mereka nyatanya menghianati saya dan perut saya ini. Jek William selaku kapten dan playmaker tercerdas ditim, menawarkan ide untuk gue, asal punya muka tebal katanya gua bisa makan, tapi ternyata dia suruh gue ke kantin dan pinjem-pinjem uang ke orang lain dan pasang muka melas...

Ya mau gimana lagi? Harus kita coba juga cara Kapten kece satu ini. Akhirnya ada cewe keliatannya sih cantik (gatau kenapa mikir kesitu), pake topi brand Pokari Swet, baju juga, ngebeli snack, ada kembalian 90 ribu, dalam hati gue mikir 'pasti anak orang kaya tuh beli snack pake pecahan 100 ribu, pinjem dikit ga salah kan' 

Gue: "Permisi Ci.."
Cewe: "Ya ada apa, kamu main futsal buat SMAN 100 ya? Semangat ya ^^"
Gue dalam hati 'aduh kok ramah amat...'
Cewe: "Ada apa nih? Mau nanya apa?" 
Gue: "eh.. itu.. anu.. bole pinjem sedikit uang ga?" Dalam hati gue bilang 'yaa gue kan cari makan bukan pacar, sori ye kalo PHP'
Cewe: "ohh boleh boleh :) ini.. *ngasih 90 ribu*"
Gue; "Gapapa gapapaa, 50 ribu aja cuku.."
Ada Background suara, manggil "Nabilah Nabilah Nabilah" seperti mencari Nabilah

Tiba-tiba Cewe ini langsung ke belakang, meninggalkan gue. KAMPRET, Ternyata Cewe tadi itu Nabilah..
Gue membuang satu-satunya peluang gue berkenalan dengan uang 90 ribu..

Gue galau, pulang, di tengah busway gue bener-bener mikir 'Kenapa gue ga sadar dari awal ya' 'Kenapa ya' 'Kenapa dia harus pake topi sih' dan banyak hal lain.

Di depan pintu rumah gue telpon berbunyi "I love you baby baby ba" gue angkat
Pelatih; "GUNNN DIMANA KAMUU 10 MENIT LAGI TANDING"
Gue: ".. SEBENTAR PAK SAYA BALIK KESANA"

Maka larilah gue kembali ke cup, dengan dibasahi air mata dan air keringat, karena ngantri Buswaynya LAMA SEKALI.

Gue diomelin abis-abisan, gue baru nyampe pas halftime, tim kita ketinggalan 3-0, tentu tidak adanya Gelandang Jangkar jadi kambing hitam tim. Plus katanya gue masuk pun percuma, lebih baik memasukan 3 Penyerang, akhirnya gue duduk dibench, berdoa demi kemenangan, semoga aja menang. Siapa tau di Final bisa disalamin Nabilah...

Pertandingan berjalan sangat offensif bagi SMAN 100, kita terus-terus mencetak gol, diringi doa doa beruntun gue, kita menyamakan kedudukan dan berlanjut ke Extra Time.

Skor masih 3-3 dan terjadilah Babak Penalti, tapi Kiper kita Lukas Fernando, mengalami keram tangan yang dashyat, katanya tangannya digetok-getok palu, gue nyaut ga ada palu dilapangan, lalu gue dilempar sepatu sama Pelatih.

Ironisnya Lukas juga kiper kedua, itu berarti tim kita kehabisan kiper, tapi karena penawaran baik dari para official Pokari karena katanya "Dua pemain (Gelandang Jangkar dan Kiper pertama) terkena akumulasi, satu lagi cedera (Kiper lagi..) dan satu lagi hilang tanpa sebab (Udah jelas siapa)" maka tim kita diberi hak istimewa untuk menunjuk seseorang jadi Kiper

Pelatih langsung berkata "Gunawan! Nomor 25!" Pelatih bilang gue paling tinggi plus muka gue kalo bonyok gapapa jadi gue segera berangkat ke lapangan.

Dengan doa 'ayusuminabilah~' gue membawa tim gue kepada kemenangan hebat 4-5, sebenernya ga ada yang tertepis tangan gue, tapi penendang terakhir sangat grogi melihat muka unyu unyu duckface yang gue pasang, dan dia meleset

Pokoknya tim gue masuk Semi-Final, dan berhubungan kondisi tim yang tidak baik, dan lapangan yang sudah agak rusak, pertandingan ditunda hingga besok. 

-DAY 1 END-

Next Chapter

Blog Keren Juga: melodyabsurdstory.blogspot.com

No comments:

Post a Comment